JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Ia menilai, Jokowi konsisten menepati janjinya pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. "Kami sangat mendukung dan terima kasih. Nanti tanggal 22 Oktober akan ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional," kata Muhaimin, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam. Ia menilai, penetapan Hari Santri Nasional merupakan penghargaan yang luar biasa bagi umat Islam di Indonesia. Santri, menurut Muhaimin, memiliki tiga makna kesucian, yaitu suci dalam pikiran, hati dan perilaku. Tiga makna kesucian tersebut dinilai dapat menjadi modal bangsa untuk maju namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan yang kuat.
PKB apresiasi janji penetapan Hari Santri
JAKARTA. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Ia menilai, Jokowi konsisten menepati janjinya pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. "Kami sangat mendukung dan terima kasih. Nanti tanggal 22 Oktober akan ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional," kata Muhaimin, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam. Ia menilai, penetapan Hari Santri Nasional merupakan penghargaan yang luar biasa bagi umat Islam di Indonesia. Santri, menurut Muhaimin, memiliki tiga makna kesucian, yaitu suci dalam pikiran, hati dan perilaku. Tiga makna kesucian tersebut dinilai dapat menjadi modal bangsa untuk maju namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan yang kuat.