JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain berharap Jusuf Kalla keluar dari Golkar jika kelak jadi diusung PKB sebagai calon presiden pada 2014. Dengan begitu, PKB dan JK akan lebih fokus memenangkan pemilihan presiden dan membesarkan PKB secara sekaligus. "Saya rasa sebaiknya begitu ya, (Jusuf Kalla) harus melebur dengan PKB," kata Malik saat dihubungi, Selasa (3/12/2013). Namun begitu, Malik menegaskan bahwa keputusan itu baru akan ditegaskan setelah PKB memutuskan JK sebagai calon presiden. Saat ini, dia belum mau memberi ultimatum kepada JK karena posisi tokoh senior Partai Golkar itu masih sebagai bakal calon presiden PKB. Anggota Komisi II DPR ini menuturkan, pihaknya masih dapat memahami jika JK menyatakan tak akan keluar dari Golkar walau nantinya maju sebagai calon presiden dari partai lain. Tetapi, pastinya, kata Malik, PKB akan membuat keputusan khusus saat resmi mengusung JK sebagai calon presiden. "Kesepakatan itu tentu saja bagaimana membesarkan suara PKB, terus memenangkan citra PKB, itu kesepakatan umum, dan biasa. Kesepakatan khusus pasti ada, termasuk pada calon lain saat resmi diusung PKB," pungkasnya. Sebelumnya, JK menegaskan tak akan keluar dari Partai Golkar meski maju sebagai calon presiden dari partai lain pada 2014. Alasannya adalah karena ia merupakan tokoh senior sekaligus anggota partai berlambang pohon beringin itu. Satu alasan penting lain yang membuatnya enggan berpindah partai adalah karena pernah menjabat sebagai ketua umum partai.
PKB berharap Jusuf Kalla keluar dari Golkar
JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain berharap Jusuf Kalla keluar dari Golkar jika kelak jadi diusung PKB sebagai calon presiden pada 2014. Dengan begitu, PKB dan JK akan lebih fokus memenangkan pemilihan presiden dan membesarkan PKB secara sekaligus. "Saya rasa sebaiknya begitu ya, (Jusuf Kalla) harus melebur dengan PKB," kata Malik saat dihubungi, Selasa (3/12/2013). Namun begitu, Malik menegaskan bahwa keputusan itu baru akan ditegaskan setelah PKB memutuskan JK sebagai calon presiden. Saat ini, dia belum mau memberi ultimatum kepada JK karena posisi tokoh senior Partai Golkar itu masih sebagai bakal calon presiden PKB. Anggota Komisi II DPR ini menuturkan, pihaknya masih dapat memahami jika JK menyatakan tak akan keluar dari Golkar walau nantinya maju sebagai calon presiden dari partai lain. Tetapi, pastinya, kata Malik, PKB akan membuat keputusan khusus saat resmi mengusung JK sebagai calon presiden. "Kesepakatan itu tentu saja bagaimana membesarkan suara PKB, terus memenangkan citra PKB, itu kesepakatan umum, dan biasa. Kesepakatan khusus pasti ada, termasuk pada calon lain saat resmi diusung PKB," pungkasnya. Sebelumnya, JK menegaskan tak akan keluar dari Partai Golkar meski maju sebagai calon presiden dari partai lain pada 2014. Alasannya adalah karena ia merupakan tokoh senior sekaligus anggota partai berlambang pohon beringin itu. Satu alasan penting lain yang membuatnya enggan berpindah partai adalah karena pernah menjabat sebagai ketua umum partai.