SURABAYA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan 75% pemilih di Jawa Timur memilih pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Mohammad Jusuf Kalla. "Target kita 75%, minimal 60%. Tapi keyakinan saya kini bisa melampaui 60% suara," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin di Hotel Pullman, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (29/6) pagi. Capaian tersebut, kata Cak Imin, didapatkan melalui sejumlah cara. mulai dari menangkal kampanye hitam hingga menggerakkan mesin organisasi sayap, yakni Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Fathayat NU, Pelajar NU dan unsur lainnya. Sepuluh hari menjelang pencoblosan, lanjut Cak Imin, sejumlah kiai, baik kiai besar hingga kiai di kampung-kampung mengadakan pertemuan tingkat kecamatan. Mereka menyasar pemilih yang pada pemilihan legislatif 9 April 2014 lalu tidak memilih PKB. "Mereka kita datangi dan kita berikan visi dan misi Pak Jokowi, sehingga perspektifnya baru. Soal black campaign juga kita tangkal. Para kiai ini malah makin giat kalau Jokowi kena black campaign," ujar Cak Imin. Selain itu, kader-kader akan menyasar ke tiap desa melalui pemetaan desa yang telah dibuat sebelumnya. Tim tersebut bertugas door to door menjelaskan visi dan misi Jokowi-JK agar meraih simpati masyarakat. "Kita juga ada tim keliling. Mereka memakai mobil berkeliling desa menjelaskan visi dan misi Jokowi JK. Sifatnya menjemput pemilih," ujar Cak Imin. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PKB targetkan 75% suara Jatim untuk Jokowi-JK
SURABAYA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan 75% pemilih di Jawa Timur memilih pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Mohammad Jusuf Kalla. "Target kita 75%, minimal 60%. Tapi keyakinan saya kini bisa melampaui 60% suara," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin di Hotel Pullman, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (29/6) pagi. Capaian tersebut, kata Cak Imin, didapatkan melalui sejumlah cara. mulai dari menangkal kampanye hitam hingga menggerakkan mesin organisasi sayap, yakni Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Fathayat NU, Pelajar NU dan unsur lainnya. Sepuluh hari menjelang pencoblosan, lanjut Cak Imin, sejumlah kiai, baik kiai besar hingga kiai di kampung-kampung mengadakan pertemuan tingkat kecamatan. Mereka menyasar pemilih yang pada pemilihan legislatif 9 April 2014 lalu tidak memilih PKB. "Mereka kita datangi dan kita berikan visi dan misi Pak Jokowi, sehingga perspektifnya baru. Soal black campaign juga kita tangkal. Para kiai ini malah makin giat kalau Jokowi kena black campaign," ujar Cak Imin. Selain itu, kader-kader akan menyasar ke tiap desa melalui pemetaan desa yang telah dibuat sebelumnya. Tim tersebut bertugas door to door menjelaskan visi dan misi Jokowi-JK agar meraih simpati masyarakat. "Kita juga ada tim keliling. Mereka memakai mobil berkeliling desa menjelaskan visi dan misi Jokowi JK. Sifatnya menjemput pemilih," ujar Cak Imin. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
