JAKARTA. Kawasan Kota Tua tengah bersolek habis-habisan. Maklum, kawasan ini akan diajukan dalam kompetisi UNESCO untuk memperebutkan status World Heritage Sites alias situs bersejarah dunia. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Purba Hutapea, mengakui pembenahan Kota Tua cukup berat. Salah satu momok di kawasan ini adalah pedagang kaki lima yang acapkali berjualan sembarangan. "Pedagang kaki lima sembarangan berdagang. Jumlahnya juga bertambah setiap hari. Untuk itu, kita rangkul semua," ujar Purba kepada Kompas.com di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (3/2).
PKL di Kota Tua harus kenakan ID Card
JAKARTA. Kawasan Kota Tua tengah bersolek habis-habisan. Maklum, kawasan ini akan diajukan dalam kompetisi UNESCO untuk memperebutkan status World Heritage Sites alias situs bersejarah dunia. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Purba Hutapea, mengakui pembenahan Kota Tua cukup berat. Salah satu momok di kawasan ini adalah pedagang kaki lima yang acapkali berjualan sembarangan. "Pedagang kaki lima sembarangan berdagang. Jumlahnya juga bertambah setiap hari. Untuk itu, kita rangkul semua," ujar Purba kepada Kompas.com di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (3/2).