JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana meningkatkan portofolionya di bidang usaha pertambangan. Rencana itu dilakukan dengan cara mengakuisisi PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWMC) senilai Rp 5,06 triliun. Dana akuisisi diperoleh lewat penerbitan saham baru. Prosesnya, emiten berkode PKPK ini akan mengakuisisi 100% kepemilikan Ridgetop Holding Venture Ltd atas RITS Ventures Ltd. “RITS Venture secara tidak langsung memiliki 66,50 % saham PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWBMC)”ujar Direktur Keuangan PT Perdana Karya Perkasa Untung Haryono, Jumat (28/12). IWBMC adalah sebuah perusahaan tambang batubara yang memiliki 90 % kepemilikan atas konsesi lahan batubara seluas 5.000 hekatre (ha) di Kutai Barat Kalimantan Timur. Cadangan batubara yang dimiliki perusahaan ini mencapai 447 ,79 juta ton dengan kandungan kalori 4.800 - 5.500 kkal. Masa berlaku Izin Usaha Pertambangan yang dimiliki IWBMC berlaku selama 20 tahun.
PKPK berniat akuisisi perusahaan tambang Rp 5,06 T
JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana meningkatkan portofolionya di bidang usaha pertambangan. Rencana itu dilakukan dengan cara mengakuisisi PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWMC) senilai Rp 5,06 triliun. Dana akuisisi diperoleh lewat penerbitan saham baru. Prosesnya, emiten berkode PKPK ini akan mengakuisisi 100% kepemilikan Ridgetop Holding Venture Ltd atas RITS Ventures Ltd. “RITS Venture secara tidak langsung memiliki 66,50 % saham PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWBMC)”ujar Direktur Keuangan PT Perdana Karya Perkasa Untung Haryono, Jumat (28/12). IWBMC adalah sebuah perusahaan tambang batubara yang memiliki 90 % kepemilikan atas konsesi lahan batubara seluas 5.000 hekatre (ha) di Kutai Barat Kalimantan Timur. Cadangan batubara yang dimiliki perusahaan ini mencapai 447 ,79 juta ton dengan kandungan kalori 4.800 - 5.500 kkal. Masa berlaku Izin Usaha Pertambangan yang dimiliki IWBMC berlaku selama 20 tahun.