PKPK incar peluang di jasa konstruksi



JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) pada tahun ini fokus untuk mencari peluang di sektor konstruksi. Pasalnya industri migas yang biasanya menunjang bisnis PKPK masih belum juga bangkit sejak harga minyak jatuh pada 2015 lalu.

Untung Haryono, Direktur Administrasi dan Keuangan PKPK bilang, industri konstruksi tengah menggeliat sejak eranya Presiden Joko Widodo. Untuk itu, PKPK mengincar peluang bisnis di sektor tersebut.

Meski begitu PKPK hanya kebagian proyek-proyek kecil lantaran proyek konstruksi bernilai besar biasanya diserahkan pada BUMN.  Biarpun begitu Untung masih tetap optimistis  akan ada kontrak baru yang bisa ditandatanganin PKPK pada semester II 2017 ini.


"Kami buka semua kemungkinan tender sesuai spesialiasi. Kami ikuti yang berdekatan dengan lokasi seperti di Jawa dan Kalimantan Timur," kata Untung, Rabu (12/7).

PKPK mengincar satu hingga dua kontrak baru tahun ini. Kemungkinan besar kontrak baru tersebut akan didapat dari proyek-proyek konstruksi.

Sementara itu, sejumlah kontrak baru dari proyek migas masih belum jelas lantaran masih sepinya proyek-proyek baru hulu migas. Sehingga perseroan ini tidak berharap banyak dari lini bisnis tersebut.

Begitu juga dengan lini usaha PKPK di sektor tambang. Lini usaha tambang batubara justru sudah berhenti sejak 2015 lalu lantaran PKPK tidak menemukan sumber batubara yang baru.

Sementara lini usaha land clearing juga sejak dari tahun lalu sudah tidak berjalan lantaran bisnis kelapa sawit yang juga lesu.  Begitu juga dengan rencana lini usaha baru yang hingga saat ini masih belum menjadi prioritas bagi PKPK.  "Kami tidak mencari tapi kalau ada penawaran kerja sama yang oke. Kami lebih konsolidasi dan mencari proyek dari margin yang bagus," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini