JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana mengakuisisi tambang batubara berkalori sedang dengan cadangan minimal 30 juta ton. "Kami saat ini masih lihat-lihat beberapa tambang. Ada dua di Kalimantan Timur yang sedang dikaji," kata Untung Haryono, Director Adm Finance PKPK di Jakarta, Kamis (19/1).Tambang batubara yang diincar perusahaan pertambangan batubara dan jasa konstruksi migas ini adalah yang memiliki kalori antara 5.000 - 6.000. Sayang, Untung enggan menyebut kapan target akuisisi tersebut selesai. Sebagai catatan, saat ini perusahaan memiliki delapan area batubara dengan total cadangan mencapai 7,678 juta ton.Jika sudah jelas lokasi tambang yang akan diakuisisi, Untung pun mengindikasikan perusahaan berniat pula melakukan right issue untuk membiayai rencana tersebut. "Tapi kapan right issue masih belum ditentukan. Tergantung dapat tambangnya dulu baru kami rencanakan," imbuhnya.Selain akan menerbitkan right issue, PKPK juga berencana menjual treasury stock yang dimilikinya. Namuan kapan itu terlaksana, lagi-lagi pihak managemen masih enggan mengungkapkannya. "Yang jelas kami keluarkan treasury stock dulu baru right issue," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PKPK mengincar tambang dengan cadangan batubara 30 juta ton
JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) berencana mengakuisisi tambang batubara berkalori sedang dengan cadangan minimal 30 juta ton. "Kami saat ini masih lihat-lihat beberapa tambang. Ada dua di Kalimantan Timur yang sedang dikaji," kata Untung Haryono, Director Adm Finance PKPK di Jakarta, Kamis (19/1).Tambang batubara yang diincar perusahaan pertambangan batubara dan jasa konstruksi migas ini adalah yang memiliki kalori antara 5.000 - 6.000. Sayang, Untung enggan menyebut kapan target akuisisi tersebut selesai. Sebagai catatan, saat ini perusahaan memiliki delapan area batubara dengan total cadangan mencapai 7,678 juta ton.Jika sudah jelas lokasi tambang yang akan diakuisisi, Untung pun mengindikasikan perusahaan berniat pula melakukan right issue untuk membiayai rencana tersebut. "Tapi kapan right issue masih belum ditentukan. Tergantung dapat tambangnya dulu baru kami rencanakan," imbuhnya.Selain akan menerbitkan right issue, PKPK juga berencana menjual treasury stock yang dimilikinya. Namuan kapan itu terlaksana, lagi-lagi pihak managemen masih enggan mengungkapkannya. "Yang jelas kami keluarkan treasury stock dulu baru right issue," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News