JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 70,55% pada tahun ini. Perusahaan pertambangan batubara dan jasa konstruksi migas itu berharap pendapatannya di akhir 2012 bisa mencapai Rp 522,59 miliar."Sedangkan realisasi pendapatan di 2011 sebesar Rp 306,41 miliar," kata Director Adm Finance PKPK Untung Haryono di Jakarta, Kamis (19/1). Adapun, rincian target tersebut berasal dari divisi konstruksi sebesar Rp 379,04 miliar, divisi batubara Rp 86,40 miliar, dan divisi penyewaan alat berat untuk pembersihan lahan pertambangan sebesar Rp 57,15 miliar.Pendapatan divisi konstruksi terdiri dari pendapatan yang berasal dari penyelesaian proyek yang sedang berjalan saat ini sebesar Rp 150 miliar, dan pelaksanaan pekerjaan proyek baru senilai Rp 229 miliar. Divisi batubara menargetkan penjualan batubara sebanyak 360.000 metrik ton bernilai total Rp 86,4 miliar. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan produksi di kawasan pertambangan batubara Dondang. Laba kotor dari divisi ini diharapkan sekitar Rp 25,2 miliar.Adapun divisi penyewaan alat berat bisa meraih pendapatan sebesar Rp 57,15 miliar. Divisi ini menargetkan nilai kontrak penyewaan alat berat sebesar Rp 65,7 miliar di 2012. Itu berasal dari penyewaan alat berat untuk proyek baru sebesar Rp 50 miliar dan dari carry over 2011 sebesar Rp 15,70 miliar. Laba kotor dari sektor ini ditargetkan mencapai Rp 17,2 miliar.Sementara itu laba usaha PKPK diprediksi naik 3,67% dari Rp 28,42 miliar menjadi Rp 29,46 miliar di tahun ini. "Untuk laba bersih diperkirakan bisa tumbuh 41,67% menjadi Rp 7,77 miliar dari Rp 5,48 miliar," pungkas Untung.
PKPK targetkan pendapatan naik 70,5% di tahun ini
JAKARTA. PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 70,55% pada tahun ini. Perusahaan pertambangan batubara dan jasa konstruksi migas itu berharap pendapatannya di akhir 2012 bisa mencapai Rp 522,59 miliar."Sedangkan realisasi pendapatan di 2011 sebesar Rp 306,41 miliar," kata Director Adm Finance PKPK Untung Haryono di Jakarta, Kamis (19/1). Adapun, rincian target tersebut berasal dari divisi konstruksi sebesar Rp 379,04 miliar, divisi batubara Rp 86,40 miliar, dan divisi penyewaan alat berat untuk pembersihan lahan pertambangan sebesar Rp 57,15 miliar.Pendapatan divisi konstruksi terdiri dari pendapatan yang berasal dari penyelesaian proyek yang sedang berjalan saat ini sebesar Rp 150 miliar, dan pelaksanaan pekerjaan proyek baru senilai Rp 229 miliar. Divisi batubara menargetkan penjualan batubara sebanyak 360.000 metrik ton bernilai total Rp 86,4 miliar. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan produksi di kawasan pertambangan batubara Dondang. Laba kotor dari divisi ini diharapkan sekitar Rp 25,2 miliar.Adapun divisi penyewaan alat berat bisa meraih pendapatan sebesar Rp 57,15 miliar. Divisi ini menargetkan nilai kontrak penyewaan alat berat sebesar Rp 65,7 miliar di 2012. Itu berasal dari penyewaan alat berat untuk proyek baru sebesar Rp 50 miliar dan dari carry over 2011 sebesar Rp 15,70 miliar. Laba kotor dari sektor ini ditargetkan mencapai Rp 17,2 miliar.Sementara itu laba usaha PKPK diprediksi naik 3,67% dari Rp 28,42 miliar menjadi Rp 29,46 miliar di tahun ini. "Untuk laba bersih diperkirakan bisa tumbuh 41,67% menjadi Rp 7,77 miliar dari Rp 5,48 miliar," pungkas Untung.