JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terlihat atraktif pada perdagangan hari ini, Jumat (10/6). Saham BUMI melejit hingga 34% ke level Rp 67 per saham dari level hari sebelumnya Rp 50 per saham. Saham emiten tambang milik Bakrie Grup ini ditransaksikan dengan volume hingga 2 juta saham. Kenaikan harga saham itu nyaris membuat saham BUMI menyentuh batas atas auto rejection. Kenaikan aktivitas transaksi juga terjadi di saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yang naik 8% ke level Rp 54 per saham. Melejitnya saham BUMI ditengarai karena perseroan mendapatkan masa perpanjangan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) selama 21 hari. Dalam surat ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/6), Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, ada beberapa kreditur dengan jumlah nilai tagihan yang cukup besar yang belum terverifikasi.
PKPU diperpanjang, saham BUMI diburu
JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terlihat atraktif pada perdagangan hari ini, Jumat (10/6). Saham BUMI melejit hingga 34% ke level Rp 67 per saham dari level hari sebelumnya Rp 50 per saham. Saham emiten tambang milik Bakrie Grup ini ditransaksikan dengan volume hingga 2 juta saham. Kenaikan harga saham itu nyaris membuat saham BUMI menyentuh batas atas auto rejection. Kenaikan aktivitas transaksi juga terjadi di saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yang naik 8% ke level Rp 54 per saham. Melejitnya saham BUMI ditengarai karena perseroan mendapatkan masa perpanjangan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) selama 21 hari. Dalam surat ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/6), Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI mengatakan, ada beberapa kreditur dengan jumlah nilai tagihan yang cukup besar yang belum terverifikasi.