PKS akan tentukan tiga atau satu kandidat capres



JAKARTA. Hingga Sabtu (1/2) siang, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih melakukan rapat Musyawarah XI. Rapat tersebut masih membahas kandidat calon presiden (capres) yang akan maju pada Pemilu 2014.

Juru Bicara PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan, kandidat capres bisa saja mengerucut pada tiga nama atau langsung pada satu nama capres. "Iya, masih berlangsung pembahasan (penentuan capres). Indikasinya mengerucut ke satu atau tiga besar (kandidat capres)," kata Mardani melalui pesan singkat pada Kompas.com, Sabtu.

Namun, belum dapat dipastikan apakah kandidat capres tersebut segera diumumkan kepada publik. Rencananya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Taufik Ridho akan memberi penjelasan mengenai hasil rapat Majelis Syuro tersebut sekitar pukul 16.00 WIB di DPP PKS, Jakarta.


"Sedang berkembang dinamika diumumkan pasca Majelis Syuro ini ke publik. Penjelasan oleh Sekjen mungkin pukul 16.00 WIB ke atas," terang Mardani.

Kader PKS yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelumnya mengatakan, kandidat capres ditentukan berdasarkan hasil pemilihan raya (pemira) PKS. Menurut dia, kemungkinan ada dua opsi sebagai tindak lanjut dari hasil pemira itu.

"Nanti itu apakah lima besar (dikerucutkan) ke tiga besar setelah itu diuji publik atau langsung satu besar. Itu opsi yang mungkin terjadi," kata Heryawan atau akrab disapa Aher itu.

Aher mengatakan, musyawarah itu bebas menentukan opsi mana yang akan diambil tanpa ada rekayasa. Pasalnya, kata dia, komposisi Majelis Syuro terdiri dari 99 anggota sehingga kemungkinan besar terjadi perbedaan pendapat.

Sebelumnya, PKS melakukan pemira pada akhir November 2013 oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah di 33 provinsi. Dalam pemira itu, Hidayat Nur Wahid mendapat dukungan terbanyak sebagai bakal capres.

Perolehan suara Hidayat mengalahkan empat kandidat kuat lainnya, yakni Anis Matta, Aher, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. Hidayat memperoleh 18,34% suara, Anis Matta 17,46%, Ahmad Heryawan 16,69%, Tifatul 11,5%, serta Nur Mahmudi 7,41%.

Meskipun demikian, Hidayat tidak serta-merta menjadi capres yang diusung PKS karena ditentukan Majelis Syuro. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri