JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah pernyataan pengusaha Yudi Setiawan tentang adanya permintaan tunjangan hari raya (THR) dan ongkos kunjungan ke Istanbul bernilai miliaran rupiah. Keterangan Yudi dianggap tak berdasar dan dituding sengaja diciptakan untuk menggerus PKS. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mahfudz Siddiq mengaku tak mengerti apa yang diungkapkan Yudi. Menurutnya, pada Idul Fitri tahun lalu, para petinggi PKS "urunan" dari kantong pribadi untuk memberi THR pada sejumlah staf DPP PKS. Apa yang dinyatakan Yudi, kata Mahfudz, tidak masuk akal. Ia mengatakan, bila benar Yudi memberikan THR sebesar Rp 2 miliar, maka para petinggi PKS tak perlu lagi merogoh kocek pribadi untuk THR kepada staf-staf di DPP. Bagi Mahfudz, kesaksian Yudi terkait kasus impor daging sapi terlalu mengada-ada. "Saya ini pengurus DPP, tapi saya enggak dapat apa-apa. Malah saya diminta membantu berikan THR untuk staf-staf (PKS) pakai uang saya," kata Mahfudz, saat dihubungi, Jumat (4/10) pagi.
PKS bantah minta THR dan ongkos ke Istanbul
JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membantah pernyataan pengusaha Yudi Setiawan tentang adanya permintaan tunjangan hari raya (THR) dan ongkos kunjungan ke Istanbul bernilai miliaran rupiah. Keterangan Yudi dianggap tak berdasar dan dituding sengaja diciptakan untuk menggerus PKS. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Mahfudz Siddiq mengaku tak mengerti apa yang diungkapkan Yudi. Menurutnya, pada Idul Fitri tahun lalu, para petinggi PKS "urunan" dari kantong pribadi untuk memberi THR pada sejumlah staf DPP PKS. Apa yang dinyatakan Yudi, kata Mahfudz, tidak masuk akal. Ia mengatakan, bila benar Yudi memberikan THR sebesar Rp 2 miliar, maka para petinggi PKS tak perlu lagi merogoh kocek pribadi untuk THR kepada staf-staf di DPP. Bagi Mahfudz, kesaksian Yudi terkait kasus impor daging sapi terlalu mengada-ada. "Saya ini pengurus DPP, tapi saya enggak dapat apa-apa. Malah saya diminta membantu berikan THR untuk staf-staf (PKS) pakai uang saya," kata Mahfudz, saat dihubungi, Jumat (4/10) pagi.