PKS dengar, presiden mau reshuffle kabinet



JAKARTA. Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi mendengar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle (perombakan) kabinet setelah 100 hari pemerintahannya.

"Bila memang Presiden mewacanakan adanya resuffle itu berarti pertanda baik," kata Aboe Bakar dalam rilisnya ke Tribunnews.com, Senin (2/2).

Dikatakan ini merupakan indikator presiden memiliki indikator kerja untuk masing-masing kementrian.


"Sehingga bila menteri terkait tidak mampu mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan tentunya harus dilakukan resufle. Bila presiden Jokowi dalam waktu dekat berani mengambil kebijakan tersebut, saya kira itu akan menjadi langkah maju," kata Aboe Bakar.

"Saya rasa kerja selama 100 hari untuk para menteri telah cukup untuk dijadikan indikator apakah mereka layak lanjut atau tidak," dia menambahkan.

Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan bila lebih dari seratus hari masih ada menteri yang gagap dengan tupoksinya atau belum mampu memetakan persoalan di dalam kementerian, tentu saja mereka sangat layak untuk diganti.

"Evaluasi 100 hari untuk para menteri ini merupakan moment pembuktian untuk Jokowi, pembuktian bahwa dirinya punya program yang jelas dengan parameter yang terukur, pembuktian bahwa dirinya bukan sekedar presiden boneka yang dapat diatur, serta pembuktian bahwa presiden berani secara tegas mengambil keputusan dan kebijakan strategis," kata Aboe Bakar. (Hasanudin Aco)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia