PKS minta keputusan kenaikan harga BBM ditunda



JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta pengambilan keputusan mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012 ditunda. Dengan penundaan ini, PKS berharap mampu mendalami opsi yang terbaik dalam menyikapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, ada beberapa hal krusial yang perlu dibahas dalam rencana kenaikan harga BBM subsidi itu. Diantaranya, kenaikan harga dan jumlah besarnya kenaikan serta kompensasi kenaikan harga BBM kepada masyarakat miskin dan hampir miskin di Indonesia. "Saya kira akan bagus jika ada penundaan waktu pengambilan keputusan agar fraksi PKS bisa mendalami lebih jauh dan mencari opsi yang terbaik," tutur Mahfudz, Senin (26/3).Menurut Mahfudz, PKS masih mengkaji perihal dua opsi terakhir. Sebab, PKS menilai kenaikan harga BBM subsidi akan memberatkan masyarakat. Selain itu, PKS masih berpegang teguh dengan pandangannya seperti yang telah disampaikan melalui surat tertulis kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti diketahui, PKS mengirimkan surat yang menolak kenaikan harga BBM subsidi.Sikap PKS sendiri berubah-berubah. Dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR kemarin, fraksi PKS menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter dan subsidi energi sebesar Rp 225,4 triliun. Rencananya, DPR akan memutuskan kenaikan harga BBM subsidi dalam rapat paripurna, Selasa (27/3) besok.Namun, Mahfud mengatakan, sikap PKS dalam menentukan kebijakan kenaikan BBM bersubsidi ini akan melihat perkembangan di Badan Anggaran DPR. "Kami masih mengharapkan secara official keputusan di Badan Anggaran sama seperti surat kami kepada presiden," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can