PKS mulai melirik Dahlan Iskan



JAKARTA. Setelah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pengusaha Chairul Tanjung, kini giliran Menteri BUMN Dahlan Iskan yang dilirik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi calon presiden Pemilu 2014.

"Tentu Pak Dahlan menjadi bagian yang diharapkan memberikan pencerahan untuk perpolitikan ke depan. Dan Pak Dahlan sudah melakukkannya sebagian," ujar anggota Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid saat menghadiri acara "Refleksi Akhir Tahun PKS dalam Bingkai Seni Budaya" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (29/12) malam.

Hidayat mengatakan, Dahlan bukan orang baru yang bersinggungan dengan PKS. Sebab, pada awal berdirinya Partai Keadilan di 1998, Dahlan lah orang yang mengapresiasi kehadiran partai itu dalam bentuk tulisan di media cetak. "Dahlan Iskan lah yang membuat tulisan di kolom koran Jawa Timur yang apresiasi hadirnya Partai Keadilan," kata Hidayat.


Menurut Hidayat, partainya mempunyai sejumlah kriteria untuk sosok yang akan diusung menjadi partai, termasuk tokoh yang diharapkan kehadirannya oleh masyarakat, seperti Dahlan Iskan, Jusuf Kalla, Chairul Tanjung, dan Ketua MK Mahfud MD.

"Tentu saja PKS akan mempertimbangkan nama-nama yang baik, termasuk Pak Dahlan Iskan, Pak Mahfud MD, Pak Jusuf Kalla, Pak Chairul Tandjung, dan tokoh-tokoh yang selama ini diharapkan rakyat memberikan pencerahan untuk perpolitikan kita ke depan," jelasnya.

Meski memuji cara kepemimpinan Dahlan, Hidayat membantah bahwa mantan bos PLN itu menjadi calon unggulan partainya saat ini. "Belum ada yang nomor satu," kata Hidayat yang juga Ketua Fraksi PKS di DPR RI itu.

Dahlan yang datang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih, mengaku belum tahu acara PKS yang akan ia hadirinya ini. Ia menduga diundang ke acara PKS itu karena pernah menulis di koran tentang PKS.

Namun, ia enggan menduga-duga bila undangan PKS ini sebagai sinyal dirinya akan diusung sebagai capres. "Belum terpikir," kata Dahlan. (Abdul Qodir/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie