PKS tak akan intervensi kasus Nunun



JAKARTA. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nasir Jamil mendukung rekannya di Partai Keadilan Sejahtera Adang Darajatun, suami Nunun Nurbaeti tersangka cek pelawat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI), untuk mengungkapkan segala yang diketahuinya soal kasus tersebut.

"Dulu Pak Adang sudah memberikan sinyal-sinyal ada keganjilan, semoga keganjilan itu bisa diungkapkan. Kami mendorong agar proses ini berlangsung transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, bisa diketahui publik secara jelas. Miranda (Miranda Goeltom) juga perlu dimintai keterangan," ujarnya di Gedung DPR (12/12).

Ia menegaskan partainya tidak akan melakukan intervensi apa pun untuk kasus tersebut. Saat ditanya mengapa Adang baru berbicara sekarang, setelah istrinya tertangkap, Nasir hanya mengatakan itu soal momen yang tepat.


"PKS tidak akan melakukan pembusukan hukum, tapi kami minta KPK juga fair. Artinya keterangan yang disampaikan Pak Adang jadi catatan KPK, apa yang disampaikan itu sangat berharga bagi KPK dalam penyidikan dan sehubungan dengan Miranda," katanya lagi.

Nasir berharap proses hukum terhadap Nunun bisa berjalan secara adil, cepat, serta mengungkap aktor yang bermain di belakangnya. Bila Nunun dinyatakan bersalah, posisi Adang diserahkan dalam putusan Dewan Pimpinan Pusat PKS. "Tapi jangan-jangan Bu Nunun itu hanya korban, siapa aktor di balik ini," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam jumpa pers di rumahnya, Adang mengatakan istrinya hanya kurir. Ia pun sempat mengatakan bahwa istrinya kenal dekat dengan Miranda Goeltom. Sesuatu yang dibantah Miranda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: