JAKARTA. Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu yang juga menjabat sebagai komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tak mempermasalahkan lokasi pembangunan dua unit pabrik pupuk urea oleh Petrokimia Gresik dan PKT. Menurut Said, yang penting adalah pasokan atau ketersediaan gas. "Selama ini kan kendalanya hanya gas. Selama ada gas pabrik bisa hidup. Soal dana tidak masalah," kata Said. Asal tahu saja, keduanya memang berkolaborasi membangun perusahaan patungan untuk membangun dua unit pabrik pupuk urea senilai US$ 1 miliar. Rencananya, lokasi pabrik tersebut ada di Cepu dan Gresik.
PKT Tak Permasalahkan Lokasi Pembangunan Dua Pabrik Pupuk Urea
JAKARTA. Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu yang juga menjabat sebagai komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tak mempermasalahkan lokasi pembangunan dua unit pabrik pupuk urea oleh Petrokimia Gresik dan PKT. Menurut Said, yang penting adalah pasokan atau ketersediaan gas. "Selama ini kan kendalanya hanya gas. Selama ada gas pabrik bisa hidup. Soal dana tidak masalah," kata Said. Asal tahu saja, keduanya memang berkolaborasi membangun perusahaan patungan untuk membangun dua unit pabrik pupuk urea senilai US$ 1 miliar. Rencananya, lokasi pabrik tersebut ada di Cepu dan Gresik.