PKT Tak Permasalahkan Lokasi Pembangunan Dua Pabrik Pupuk Urea



JAKARTA. Sekretaris Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu yang juga menjabat sebagai komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tak mempermasalahkan lokasi pembangunan dua unit pabrik pupuk urea oleh Petrokimia Gresik dan PKT. Menurut Said, yang penting adalah pasokan atau ketersediaan gas.

"Selama ini kan kendalanya hanya gas. Selama ada gas pabrik bisa hidup. Soal dana tidak masalah," kata Said.

Asal tahu saja, keduanya memang berkolaborasi membangun perusahaan patungan untuk membangun dua unit pabrik pupuk urea senilai US$ 1 miliar. Rencananya, lokasi pabrik tersebut ada di Cepu dan Gresik.


Lucunya, PKT dan Petrokimia sedang melakukan studi untuk pendirian pabrik tersebut, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar mengaku belum tahu soal pendirian pabrik tersebut. Menurutnya, pihak Kementrian BUMN belum mendapat laporan resmi dari direksi pabrik pupuk.

"Saya belum dengar dua pabrik itu. Yang hanya dilaporkan kepada saya soal pendirian pabrik di Donggi Senoro. Tapi itu masih menunggu pengembangan lapangan Donggi Senoro yang belum diputus oleh Wapres," kata Mustafa singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: