Planet Properindo Jaya mengantre IPO dengan target dana Rp 30 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Planet Properindo Jaya Tbk turut mengejar pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia sebelum akhir kuartal ketiga. Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan ini menggelar masa penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 2-8 September. 

Penjamin pelaksana emisi IPO Planet Properindo adalah Indo Capital Sekuritas. Pemilik hotel bintang 3 bernama Vue Palace Hotel di Bandung, Jawa Barat ini menargetkan pencatatan saham di BEI pada 15 September 2020.

Planet Properindo akan menjual 267,86 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 112 per saham. Sehingga, calon emiten ini akan mendapatkan dana IPO Rp 30 miliar.


Baca Juga: Rockfields Properti akan mengantongi dana IPO Rp 384 miliar pekan depan

Planet Properindo akan menggunakan sekitar 20% dana IPO untuk modal kerja pengembangan bisnis baru. Pengembangan ini berupa bidang konsultasi dan manajemen pengelolaan hotel dengan merek bernama Spotel.

Sedangkan sisa dana IPO sekitar 80% akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal pembangunan infrastruktur dan interior hotel pada area gedung seluas 3.105 meter persegi di Kelapa Gading. Rencananya, hotel anyar tersebut akan memiliki 102 kamar. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada semester kedua tahun ini dan ditargetkan beroperasi di semester pertama tahun depan.

Baca Juga: Grand House Mulia menargetkan pencatatan saham di BEI pekan depan

Selain menerbitkan saham baru, Planet Properindo akan menerbitkan 212,05 juta waran seri I atau sebanyak-banyaknya 33,93% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO. Setiap pemegang 24 saham baru berhak memperoleh 19 waran seri I.

Harga pelaksanaan waran seri I adalah Rp 130 sehingga Planet Properindo berpotensi meraup dana Rp 27,57 miliar dari pelaksanaan waran. Emiten ini akan menggunakan dana hasil pelaksanaan waran untuk modal kerja. Periode pelaksanaan waran dimulai pada 15 Maret 2021 hingga 15 September 2023.

Baca Juga: Produsen Imboost, Soho Global Health membidik dana IPO Rp 208 miliar

Setelah IPO, publik akan memiliki 30% saham Planet Properindo. Pemegang saham pengendali perusahaan ini adalah PT Wahana Tata Bangun dengan kepemilikan 67,14% setelah IPO. Pemegang saham lainnya adalah Antonyo Hartono Tanujaya yang memiliki 2,86% sahan Planet Properindo setelah IPO.

Planet Properindo mengantongi pendapatan Rp 4,58 miliar tahun lalu. Di tahun 2017-2018, calon emiten ini tidak mencatat pendapatan. Adanya pendapatan menyebabkan Planet Properindo meraup laba Rp 818,30 juta dari kerugian bersih Rp 1,37 miliar di tahun 2018.

Total aset Planet Properindo mencapai Rp 59,16 miliar di akhir 2019. Total liabilitas mencapai Rp 23,60 miliar dan ekuitas Rp 35,56 miliar.

Baca Juga: Morenzo Abadi Perkasa akan meraup dana IPO hingga Rp 41,16 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati