Planet Properindo Jaya (PLAN) fokus promosi online dan rebranding hotel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) berharap kinerja di 2021 ini menyamai capaian kinerja di 2020 dengan target okupansi rata-rata 70%-80% per bulan dan pendapatan Rp 750 juta-Rp 850 juta per bulan. 

Direktur Planet Properindo Jaya Jerry Misa Egeten mengatakan, dengan peraturan daerah yang membatasi okupansi, menurutnya target yang realistis adalah menyamai tahun lalu yaitu rata-rata pendapatan Rp 850 juta per bulan. Pendapatan rata-rata ini kurang-lebih dalam satu tahun mencapai Rp 10 miliar. 

Dia menambahkan, besarnya komposisi pendapatan saat ini hanya berasal dari penjualan kamar saja. Sedangkan di sektor meeting & conference (MICE) di tengah pandemi Covid-19 mengalami kurangnya permintaan. "Sebagian sektor corporate dan pemerintahan belum mengadakan pertemuan atau meeting selama pandemi ini," jelas Jerry kepada Kontan, Minggu (14/3). 


PLAN fokus pada penjualan kamar melalui channel online. PLAN akan fokus pada promosi digital kepada semua jaringan online travel agent yang ada. Selain itu, PLAN sedang mempersiapkan rebranding hotel yang diharapkan dapat memperkuat identitas dan harapannya dapat merebut pangsa pasar yang lebih besar. 

Baca Juga: Saham Planet Properindo Jaya (PLAN) masih dalam tren turun

Maka di tahun ini, PLAN menggunakan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang berasal dari sisa penawaran perdana di September 2020 lalu untuk merenovasi hotel di Bandung. Dana yang diraup oleh PLAN pada penawaran perdana tersebut sebesar Rp 30 miliar. 

Dari total dana IPO tersebut, Planet Properindo berniat menggunakan untuk pengembangan bisnis di bidang konsultasi dan manajemen pengelolaan hotel bernama Spotel serta pembangunan infrastruktur dan interior hotel di Kelapa Gading pada tahun 2020. Sisanya, PLAN akan memanfaatkan fasilitas utang perbankan berhubung loan to value (LTV) dinilai masih sangat kecil. 

"Rencana terbaru kami adalah merenovasi hotel kami yang di Bandung, membuat hotel tersebut menyesuaikan demand pasar saat ini, yang tentunya sudah sangat berbeda dari 10 tahun yang lalu," jelas dia. 

Selain pinjaman dari bank yang masih dipertimbangkan, Planet Properindo masih fokus untuk menstabilkan arus kas dan memperkuat fondasi bisnis. "Kemudian mungkin tahun depan kami akan melakukan rights issue untuk proyek yang menarik, bersamaan dengan recovery dari sektor pariwisata," imbuhnya. 

Baca Juga: PLAN berharap pemerintah segera memberikan insentif bagi sektor perhotelan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati