KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) segera meluncurkan proyek hotel teranyarnya pada April mendatang. Hotel baru yang diketahui berlokasi di Kelapa Gading Jakarta Utara tersebut memiliki nilai investasi sekitar Rp 20 miliar, dengan bangunan tiga lantai dan kapasitas 100 kamar.

“Tambahan invesment-nya sekitar 15%, dan dalam 5 tahun investasi tersebut sudah balik modal,” ungkap Direktur Utama Planet Properindo Antonyo Hartono Tanujaya dalam Public Expose Insidentil, Jumat (26/3). 

Antonyo menuturkan, pihaknya belum bisa membeberkan secara rinci apa nama brand hotel anyarnya di agenda hari ini. Namun, dia memastikan proyek hotelnya sudah siap rilis dan saat ini sedang dalam proses finishing yang sudah berjalan hingga 70%.

“Secara structural sudah beres, hanya di furniture dan finishing saja. Ditargetkan setelah bulan lebaran ini, hotel sudah bisa operasional. Kebetulan bulan puasa merupakan bulan yang cukup low secara hospitality," terang Antonyo.

Tak hanya membangun hotel baru, pada Kuartal I 2021 ini, PLAN juga berencana akan melakukan rebranding terhadap hotelnya yang ada di Kota Bandung, yaitu Vue Palace Hotel. "Membuat hotel tersebut menyesuaikan demand pasar saat ini, yang tentunya sudah sangat berbeda dari 10 tahun yang lalu," ungkapnya.

Baca Juga: Planet Properindo Jaya (PLAN) fokus promosi online dan rebranding hotel

Hotel yang sebelumnya merupakan hotel bintang tiga, akan disulap menjadi hotel bintang empat dengan melakukan sejumlah renovasi pada interior bangunan. 

Untuk memuluskan target bisnisnya di tahun ini, PLAN menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 10 miliar. Di mana, dananya tersebut sebagian besar akan digunakan sebagai modal untuk proses rebranding hotel di Kota Bandung. “Sisanya kami lebih menjaga cash flow hotel dan menyimpan cadangan untuk modal kerja,” terangnya.

Meskipun industri perhotelan ikut terdampak pandemi sejak tahun lalu, perseroan optimistis akan membukukan pendapatan yang positif di tahun 2021. Dia menargetkan pendapatan sebesar Rp 7 miliar hingga Rp 8 miliar year to date (ytd). "Hingga akhir 2021 kami merasa target realistis adalah menyamai dengan tahun lalu, yaitu rata-rata Rp 650 juta per-bulan," jelasnya. 

Dikatakan Antonyo, besarnya komposisi sumber revenue hotel saat ini, hanya bisa di dapat dari penjualan kamar saja, sedangkan di sektor MICE (meeting, conference) masih kurang permintaan akibat wabah pandemi sejak tahun lalu. Hal tersebut membuat Antonyo mematok target pendapatan serealistis mungkin di tahun ini.

"Sebagian sektor corporate dan pemerintahan belum mengadakan pertemuan meeting selama pandemi ini. Begitu pemerintah mengurangi pembatasan ini, perusahaan baru mampu mengalahkan pencapaian usaha kami yang tertinggi yaitu tahun 2019," pungkasnya.

Selanjutnya: Planet Properindo Jaya (PLAN) optimistis menatap bisnis perhotelan tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .