SYDNEY. Sebuah kapal yang terbuat dari ribuan botol plastik telah berlayar menuju Sydney Harbour; menggenapi perjalanan selama 4 bulan dengan titik pemberangkatan San Fransisco. Kapal tersebut bernama Plastiki dan diawaki oleh enam personel. Nama ini dipilih setelah Kon-Tiki, rakit yang pernah berlayar melintasi samudera Pasifik oleh antropologis Norwegia Thor Heyerdahl pada tahun 1947. Tak tanggung-tanggung, kapal ini dibangun dari 12.500 botol plastik yang direkatkan dengan lem organik ke dua ponton. Sementara itu, bagian kapal lain seperti layar dan tiangnya dibikin dari material yang bisa didaur ulang. Tujuan perjalanan sepanjang 15.000 km ini adalah meningkatkan kepekaan masyarakat atas bahaya penggunaan plastik. "Ini adalah petualangan yang luar biasam: kata Expedition Leader and Environmentalist David de Rothchild.Plastiki meninggalkan San Fransisco pada bulan Maret 2010 silam, meliintasi samudera Pasifik dan travelling melewati Western Samoa dan new Caldeonia sebelum akhirnya mendarat di Australia. Mereka berlayar melalui The Great Pacific Garbage Patch, lautan sampah yang besarnya lima kali-nya Inggris; letaknya persis antara California dan Hawaii. Kini Plastiki akan dipamerkan di Maritime Museum Sydney,
Plastiki Sudah Mendarat di Sydney
SYDNEY. Sebuah kapal yang terbuat dari ribuan botol plastik telah berlayar menuju Sydney Harbour; menggenapi perjalanan selama 4 bulan dengan titik pemberangkatan San Fransisco. Kapal tersebut bernama Plastiki dan diawaki oleh enam personel. Nama ini dipilih setelah Kon-Tiki, rakit yang pernah berlayar melintasi samudera Pasifik oleh antropologis Norwegia Thor Heyerdahl pada tahun 1947. Tak tanggung-tanggung, kapal ini dibangun dari 12.500 botol plastik yang direkatkan dengan lem organik ke dua ponton. Sementara itu, bagian kapal lain seperti layar dan tiangnya dibikin dari material yang bisa didaur ulang. Tujuan perjalanan sepanjang 15.000 km ini adalah meningkatkan kepekaan masyarakat atas bahaya penggunaan plastik. "Ini adalah petualangan yang luar biasam: kata Expedition Leader and Environmentalist David de Rothchild.Plastiki meninggalkan San Fransisco pada bulan Maret 2010 silam, meliintasi samudera Pasifik dan travelling melewati Western Samoa dan new Caldeonia sebelum akhirnya mendarat di Australia. Mereka berlayar melalui The Great Pacific Garbage Patch, lautan sampah yang besarnya lima kali-nya Inggris; letaknya persis antara California dan Hawaii. Kini Plastiki akan dipamerkan di Maritime Museum Sydney,