KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) percaya diri penjualan emas yang dilakukan perusahaan dapat meningkat pada 2025. Salah satunya didorong oleh inovasi terbaru ANTM melalui peluncuran platform jual beli emas yakni Antam Logam Mulia.

General Manager UBPP Logam Mulia Antam Kunto Hendrapawoko menyampaikan, pasar emas di Indonesia pada dasarnya selalu tumbuh dari tahun ke tahun. ANTM juga mampu meraih pertumbuhan penjualan emas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2023 lalu, ANTM meraih penjualan emas sebanyak 27 ton, sedangkan pada 2024 naik menjadi 43,7 ton. Di luar faktor harga emas yang melonjak, kenaikan penjualan ini juga dipicu oleh kemampuan literasi investasi emas yang semakin berkembang di masyarakat.

Mengupas Visi Stuart Rogers untuk Masa Depan HSBC Indonesia

"Makin banyak yang paham, maka minat investasi emas makin meningkat. Makanya penjualan emas naik," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (18/3) malam.

Baca Juga: Rekor, Harga Emas Antam Melonjak Rp 14.000 Jadi Rp 1.759.000 Per Gram Hari Ini (19/3)

Kunto yakin, aplikasi Antam Logam Mulia dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap platform transaksi emas secara digital yang cepat, mudah, dan aman. Pihak ANTM menargetkan dapat menjual 1 ton emas fisik digital melalui aplikasi baru tersebut.

Target tersebut cukup terbuka untuk diraih, mengingat sudah ada 25.000 anggota atau member yang terdaftar di platform Antam Logam Mulia. Jumlah anggota ini tentu akan ditingkatkan oleh ANTM melalui berbagai strategi promosi dan pemasaran.

ANTM juga berharap platform Antam Logam Mulia tidak hanya dimanfaatkan oleh investor ritel saja, melainkan juga investor dari korporasi. "Saat ini ada 28 perusahaan yang jadi member dan kami harap terus bertambah," imbuh Kunto.

Pihak ANTM memastikan, platform Antam Logam Mulia telah diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) dan terdaftar di Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News