KONTAN.Co.ID - JAKARTA. Tingginya penjualan kendaraan bermotor membuat tren transaksi jual-beli produk penunjang otomotif ikut terdongkrak. Platform e-commerce pun kini menjadi salah satu pilihan favorit konsumen dalam mencari berbagai produk perlengkapan otomotif. Tokopedia menjadi salah satu e-commerce yang aktif menyediakan kategori otomotif untuk memudahkan para konsumen. Associate Vice President of Category Development Tokopedia Fransiscus Leo Chandra mengaku, otomotif menjadi salah satu kategori produk yang paling laris di Tokopedia selama kuartal III-2023. Tokopedia pun menghadirkan kampanye Tokopedia Garage untuk mengakomdasi kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk otomotif.
“Jumlah transaksi saat kampanye Tokopedia Garage naik hampir 4 kali lipat selama kuartal III-2023 dibandingkan saat pertama kali kampanye ini hadir pada kuartal I-2021,” ungkap dia, Jumat (24/11).
Baca Juga: Peningkatan Penjualan Sepeda Motor Menjadi Berkah Sejumlah Perusahaan Multifinance Minat konsumen terhadap berbagai produk otomotif di e-commerce pun terus meningkat setelah pandemi Covid-19 berakhir. Sebagai contoh, Tokopedia mencatat bahwa penjualan kaca film naik 1,5 kali lipat pada semester I-2023 dibandingkan dengan semester II-2019 saat sebelum pandemi. Selain itu, transaksi penjualan ban mobil di Tokopedia juga naik lebih dari 2 kali lipat pada semester I-2023, dibandingkan dengan semester II-2019. Begitu pula dengan penjualan ban sepeda motor di Tokopedia yang tumbuh hampir 4 kali lipat pada semester I-2023, dibandingkan semester II-2019 silam. Tidak hanya itu, transaksi penjualan aki motor, oli, dan perawatan kendaraan di Tokopedia melonjak lebih dari 3 kali lipat selama semester I-2023 ketimbang pada semester II-2019. Guna menjaga momentum tingginya transaksi di kategori Otomotif, Tokopedia menghadirkan fitur Jasa Pasang Otomotif. Fitur ini memungkinkan pengguna Tokopedia untuk bisa membeli produk otomotif dan mendapat fasilitas pemasangan dari mitra bengkel. “Saat ini fitur jasa pasang otomotif telah hadir di wilayah Jabodetabek dan akan terus bertambah ke banyak wilayah lainnya,” ujar Fransiscus. Selain Tokopedia, terdapat Lazada yang juga aktif memasarkan produk-produk otomotif melalui kategori LazOtomotif. Transaksi penjualan perlengkapan otomotif di LazOtomotif pun disebut telah meningkat hampir tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Asal tahu saja, LazOtomotif menyediakan sejumlah kategori produk otomotif untuk menunjang berbagai kebutuhan konsumen. Kategori tersebut meliputi suku cadang dan peralatan mobil; aksesoris interior mobil; Aksesoris eksterior mobil; kamera mobil, audio, dan video; perawatan dan pengkilat mobil, ban dan velg mobil; oli dan cairan mobil; perlengkapan berkendara dan helm; suku cadang dan peralatan motor; aksesoris dan elektronik motor; ban, velg, oli, dan cairan motor; dan perlengkapan kendaraan lain.
Baca Juga: Bisnis Pembiayaan Kendaraan Seken Masih Menderu E-commerce lainnya, yakni Shopee juga memiliki kategori Otomotif yang menyediakan beragam perlengkapan kendaraan. Di antaranya adalah perlengkapan mobil dan motor; aksesoris interior dan eksterior mobil; suku cadang mobil dan motor; perkakas kendaraan; perawatan kendaraan; oli dan pelumas kendaraan; gantungan dan sarung kunci kendaraan; aksesoris sepeda motor, aksesoris pengendara motor, dan perlengkapan otomotif lainnya. Emiten produsen komponen dan suku cadang kendaraan, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) pun juga sudah mengandalkan penjualan online sejak 2016. Kala itu, AUTO menjual sparepart online secara business to business (B2B) melalui astraotoshop.com. Kemudian, pada 2018 AUTO mulai melayani penjualan sparepart business to consument (B2C) melalui situs yang sama, dan masuk ke beberapa platform e-commerce. AUTO menjual berbagai fast moving part baik kendaraan roda dua dan roda empat secara online, seperti aki, oli, shock absorber, ban, kampas rem, filter, dan sparepart lainnya. Seluruh produk tersebut berasal dari merek-merek yang punya jaminan kualitas seperti Aspira, Federal Parts, GS Astra, KYB Shock Absorber, Akebono Brake, Pirelli, Incoe, dan Shell Helix Astra. “Produk-produk yang dijual sama lengkap dengan penjualan offline kami, khususnya di penjualan online B2B,” kata Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts, Jumat (24/11). Dia menambahkan, meski kontribusinya belum sebesar penjualan offline, tren penjualan sparepart online AUTO baik B2B, B2C, dan
marketplace terus meningkat. Hal ini sejalan dengan strategi omnichannel yang telah dilakukan, sehingga AUTO memiliki keunggulan tersendiri di mata konsumen.
Baca Juga: Penjualan Motor Nasional Tembus 5,23 Juta Unit Hingga Oktober, Bagaimana Prospeknya? Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tak menampik bahwa tumbuhnya penjualan mobil, terutama selepas pandemi, juga merangsang penjualan perlengkapan otomotif secara online. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto pun menilai, untuk saat ini baru produk-produk perlengkapan kendaraan saja seperti spareparts dan aksesoris yang acap kali diakomodasi platform e-commerce. Hal berbeda terjadi pada produk mobil itu sendiri yang sebagian besar transaksinya masih dilakukan di dealer. “Di Indonesia, mobil masih menjadi produk yang mahal dan mewah, sehingga calon pembeli masih mau lihat dan memeriksa dahulu produknya sebelum memutuskan untuk membeli,” pungkas dia, Jumat (24/11). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .