KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform pendidikan berbasis digital, Great Edu menggandeng ARS Defi, developer kripto guna mengedukasi publik tentang berinvestasi di aset kripto. Itu seiring peluncuran Cryptopreneur Academy (CRAC) yang dilakukan perseroan. “Kami bekerja sama dengan ARS Defi guna mewujudkan partisipasi Great Edu terhadap dunia pendidikan dan kewirausahaan,” ujar Ade Irma Setya Negara, chief executive officer (CEO) PT Greatedu Global Mahardika (Great Edu) dalam keterangannya, Rabu (13/4). Dia menambahkan, pentingnya memahami cara berinvestasi di aset kripto dapat membantu masyarakat agar tidak keliru dalam mengambil keputusan berinvestasi.
Kementerian Perdagangan mencatat, nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada 2021 melonjak 1.224% menjadi Rp 859,4 triliun dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp 64,9 triliun. Sementara itu, dalam rentang dua bulan, Januari—Februari 2022, tercatat sebanyak Rp 83,8 triliun. Angka itu tumbuh 14,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Baca Juga: Ini Alasan di Balik Pengenaan PPN dan PPh untuk Kripto, Berlaku 1 Mei 2022 Pada Februari 2022, jumlah pelanggan aset kripto yang terdaftar mencapai 12,4 juta orang. “Ini merupakan potensi yang besar, masyarakat harus tahu bagaimana cara berinvestasi yang benar. Karena itu, kami bekerja sama dengan Great Edu untuk bisa mengedukasi masyarakat,” kata Egie Septiana, direktur ARS Defi.