KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nobi yang merupakan platform manajemen aset kripto baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar US$ 4 Juta yang dipimpin oleh AC Ventures. Dana ini akan digunakan oleh NOBI untuk lebih meningkatkan produk, mengembangkan utilitas Honest Token (HNST) dan melakukan perluasan tim.

Di putaran pendanaan tahap awal ini, turut berpartisipasi Appworks, Skystar Capital, Cakra Ventures dan Global Founders Capital (GFC

“Sejalan dengan tren global, permintaan aset kripto di Indonesia tumbuh dengan pesat. Domestic trading volume meningkat lebih dari 10x hingga melebihi US$60 miliar pada 2021 melalui lebih dari 11 juta akun pengguna. NOBI menyediakan berbagai layanan untuk investor, mulai dari trading, fund investment, serta staking, yang memungkinkan koin Anda (investor) menghasilkan bunga,” ujar Founder & Managing Partner AC Ventures, Michael Soerijadji dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2).

NOBI juga berfokus untuk membantu para investor kasual yang ingin mendiversifikasi aset mereka ke kripto, dan non-trader yang tidak memiliki waktu untuk mengelola aset mereka secara aktif, tanpa biaya, dan dengan cara yang mudah.

“Platform NOBI yang ramah pengguna dan intuitif memudahkan pengguna untuk mulai berinvestasi dalam mata uang kripto,” kata Michael

Baca Juga: OJK Peringatkan Influencer Soal Binari Option

Platform NOBI didirikan pada tahun 2018 yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Enskripsi Teknologi Handal. NOBI mempunyai misi untuk memudahkan semua orang dalam memiliki dan mengembangkan aset kripto.

NOBI sendiri dipimpin oleh Co-founder Lawrence Samantha (CEO), Edy Senjaya (CTO), dan Dionisius Evan Alam (CPO). Ketiga pendiri ini berhasil menggabungkan keahlian kewirausahaan dan operasional mereka dalam bisnis NOBI.

Saat ini, NOBI mengelola aset kripto senilai lebih dari Rp 1 triliun di semua layanan, dan mengalami pertumbuhan luar biasa dengan 15x lebih banyak pengguna aktif dalam enam bulan terakhir.

Startup ini juga berencana untuk lebih meningkatkan produk mereka dan memperluas tim dengan menggandakan karyawan untuk meningkatkan skala operasional mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto