KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan dalam bisnis pembayaran digital sekaligus pinjaman online semakin ketat. Sebut saja, LinkAja dikembangkan oleh fintech pembayaran, PT Finteck Karya Nusantara (Finarya) dan Go-Pay dengan menggandeng PT Mapan Global Reksa (Findaya). Selain bisnis pembayaran digital, OVO kemudian memperluas lini bisnisnya melalui pinjaman online. Platform milik group Lippo ini menyediakan layanan kartu digital bernama OVO PayLater dengan mengakuisisi Indonusa Bara Sejahtera atau Taralite. Meski bersaing, OVO menilai kehadiran pemain lain menjadi peluang dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Menurut Head of Strategy and Innovation Lab OVO Abraham Viktor, tingkat inklusi finansial di Indonesia saat ini masih rendah yaitu sebesar 20%.
Platform pembayaran digital merambat ke pinjaman online
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan dalam bisnis pembayaran digital sekaligus pinjaman online semakin ketat. Sebut saja, LinkAja dikembangkan oleh fintech pembayaran, PT Finteck Karya Nusantara (Finarya) dan Go-Pay dengan menggandeng PT Mapan Global Reksa (Findaya). Selain bisnis pembayaran digital, OVO kemudian memperluas lini bisnisnya melalui pinjaman online. Platform milik group Lippo ini menyediakan layanan kartu digital bernama OVO PayLater dengan mengakuisisi Indonusa Bara Sejahtera atau Taralite. Meski bersaing, OVO menilai kehadiran pemain lain menjadi peluang dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Menurut Head of Strategy and Innovation Lab OVO Abraham Viktor, tingkat inklusi finansial di Indonesia saat ini masih rendah yaitu sebesar 20%.