Platform pembelajaraan virtual realty Milealab merambah Sumatra Barat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembelajaran daring membuat banyak usaha rintisan mulai gencar menawarkan produk dan layanan ke lembaga pendidikan. Langkah ini sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran online. Misalnya, Millealab, platform pembelajaran virtual reality besutan dari Shinta VR.

Start up ini melakukan pengembangan Millealab setelah berhasil lolos dalam program pendanaan Startup Inovasi Indonesia (SII) di bawah naungan lembaga inkubator Skystar Ventures Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Shinta VR membesut platform Millealab dengan tujuan membantu tenaga pendidik untuk membuat konten pengajaran tanpa harus coding dan menggunakan komputer yang canggih.


Hasilnya pun tergolong positif. Platform yang beroperasi sejak 2019 itu kini sudah menjalin kerjasama dengan 1.500 lembaga pendidikan. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari hasil penggunaan Millealab yang diklaim memberikan efek positif kepada para peserta pendidik.

Baca Juga: Startup eFishery dorong perempuan jadi pengusaha akuakultur

Misalnya, Millealab bisa meningkatkan emosi positif siswa hingga 90%. Kemudian, platform ini dapat mendongkrak daya ingat siswa pada konteks pembelajaran hingga 80%. Dan yang tidak kalah penting adalah, Shinta VR mengklaim, pemakaian  Millealab bisa meningkatkan rata-rata nilai kelas sampai 53%.  

Tak heran, lembaga pendidikan pun kepincut untuk memakai Millealab. Yang terbaru, Millealab berkongsi dengan LPPM Universitas Andalas untuk mengadakan pelatihan pembuatan bahan ajar menggunakan virtual reality pertama di Sumatra Barat.

Pelatihan ini diberikan kepada guru-guru yang mengajar di dua sekolah yang ada di Kota Padang, yakni SMP 24 dan SMP 38 Padang.

Penggagas pelatihan tersebut adalah dosen Universitas Andalas untuk membantu para guru dan siswa mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran. Boby Febri Krisdianto, dosen Universitas Andalas, mengatakan, penggunaan platform virtual reality merupakan salah satu alternatif kegiatan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

"Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan minat siswa meningkat karena pembelajaran jadi lebih mudah, menyenangkan, dan interaktif," kata Boby, Jumat (19/11), yang berharap, penggunaan virtual realty diperluas di Sumatra Barat.

Selanjutnya: Mumpung masih belajar di rumah, Kelas Pintar bikin fitur sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon