JAKARTA. Perbedaan kontras pergerakan harga komoditas platinum dan paladium disebabkan oleh terkuaknya skandal manipulasi tes polusi yang dilakukan perusahaan mobil Volkswagen beberapa waktu lalu. Manipulasi tersebut mengarah pada masa depan permintaan platinum dan paladium di masa mendatang. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9) harga platinum kontrak pengiriman Oktober 2015 di bursa New York Merchantile Exchange merosot 0,49% ke level US$ 951,10 per ons troi atau tergerus 3,38% dalam sepekan terakhir. Sedangkan harga paladium kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa yang sama malah melambung 1,69% di level US$ 667,60 per ons troi dengan kenaikan 9,29% dalam sepekan terakhir. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan memang manipulasi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan platinum di masa mendatang akan terkikis. Sebabnya, menurut dugaan Mitsubishi Corp dan Deutsche Bank AG, kasus tes polusi ini akan mencederai permintaan mobil berbahan diesel yang diketahui menghasilkan polusi lebih besar dari mobil bermesin gasoline.
Platinum dan paladium bergerak kontras akibat VW
JAKARTA. Perbedaan kontras pergerakan harga komoditas platinum dan paladium disebabkan oleh terkuaknya skandal manipulasi tes polusi yang dilakukan perusahaan mobil Volkswagen beberapa waktu lalu. Manipulasi tersebut mengarah pada masa depan permintaan platinum dan paladium di masa mendatang. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9) harga platinum kontrak pengiriman Oktober 2015 di bursa New York Merchantile Exchange merosot 0,49% ke level US$ 951,10 per ons troi atau tergerus 3,38% dalam sepekan terakhir. Sedangkan harga paladium kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa yang sama malah melambung 1,69% di level US$ 667,60 per ons troi dengan kenaikan 9,29% dalam sepekan terakhir. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures mengatakan memang manipulasi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa permintaan platinum di masa mendatang akan terkikis. Sebabnya, menurut dugaan Mitsubishi Corp dan Deutsche Bank AG, kasus tes polusi ini akan mencederai permintaan mobil berbahan diesel yang diketahui menghasilkan polusi lebih besar dari mobil bermesin gasoline.