KONTAN.CO.ID -BEKASI. Pemerintah, melalui Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terus menggarap program penyambungan listrik gratis. Program itu menyasar rumah tangga kurang mampu dengan melakukan penyambungan daya 450 volt ampere (VA) secara gratis. Bergulir sejak September tahun lalu, program tersebut saat ini tengah fokus menyasar wilayah Jawa Barat. Hal ini mengingat di Jawa Barat, masih banyak masyarakat yang belum tersambung listrik secara langsung (levering), dengan jumlah sebesar 235.756 rumah tangga. Sepanjang tahun 2018, sinergi dari 34 BUMN telah memberikan sambungan listrik gratis untuk 100.970 rumah warga di Jawa Barat. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berkomitmen, sambungan listrik gratis ini juga akan diberikan di provinsi-provinsi lainnya, meskipun saat ini kosentrasinya masih berada di wilayah Jawa Barat. "Kita terus akan memberikan sambungan-sambungan gratis kepada keluarga yang belum mampu, tapi memang sekarang kita baru konsentrasi di Jawa Barat, ya memang di sini banyak, nanti pindah (ke provinsi lainnya)," kata Jokowi saat melakukan menyalakan sambungan listrik gratis secara simbolis di Kecamatan Marga Jaya, Kota Bekasi, Jum'at (25/1).
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengatakan program penyambungan gratis dari sinergi BUMN ini membantu warga yang tidak mampu membayar biaya pasang baru. Warga tidak mampu itu sesuai dengan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Dalam pelaksanaan program ini, masyarakat mendapatkan penyambungan listrik secara gratis dengan daya 450 VA. Daya 450 VA tersebut cukup untuk menggunakan TV, penanak nasi, dan menyalakan lampu. Untuk biaya, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan Biaya Penyambungan dan Pemasangan Instalasi sebesar 50%, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh program Sinergi BUMN hanya sebesar Rp. 500.000. "Melalui listrik PLN, mereka dapat melakukan banyak penghematan untuk pengeluaran perbulannya," kata Sofyan. Menurut Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, dibutuhkan biaya sekitar Rp. 160 miliar untuk memberikan sambungan gratis kepada 235.756 rumah tangga di Jawa Barat. "Yang sudah terealisasi sekitar Rp. 60 miliar," ujarnya.