KONTAN.CO.ID - PLN bekerja sama dengan Pemda dan Keuskupan Agung Ende mengadakan pelatihan pemanfaatan FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) menjadi bata interlock sejak 26 April 2021. Pelatihan ini diikuti 18 orang, yang terdiri dari 6 orang perwakilan Keuskupan Agung Ende, 4 orang dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, 4 orang perwakilan UMKM lokal, dan 4 orang masyarakat umum. Pelatihan ini dilanjutkan dengan praktik pembuatan bata interlock di Gereja Paroki St. Donatus Bhoanawa, Ende, pada 27-30 April 2021. FABA sendiri merupakan hasil proses pembakaran limbah batu bara yang diambil dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk memanfaatkan limbah tersebut, PLN mengubahnya menjadi batu bata interlock yang kemudian digunakan untuk Program Bedah Rumah yang digelar PLN untuk meringankan warga kurang mampu di sekitar Ende dengan membangun rumah berkonsep rumah sehat sederhana. Agustinus Jatmiko, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, mengatakan, “Pelatihan ini penting mengingat peserta yang telah lulus akan dijadikan calon pelatih (training for trainer). Diharapkan, para peserta yang telah menguasai kemampuan pemanfaatan produk FABA ini akan menjadi pelatih bagi tenaga kerja lainnya,” jelasnya.
PLN Adakan Pelatihan Mengubah FABA Menjadi Bata Interlock Untuk Membangun Rumah
KONTAN.CO.ID - PLN bekerja sama dengan Pemda dan Keuskupan Agung Ende mengadakan pelatihan pemanfaatan FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) menjadi bata interlock sejak 26 April 2021. Pelatihan ini diikuti 18 orang, yang terdiri dari 6 orang perwakilan Keuskupan Agung Ende, 4 orang dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, 4 orang perwakilan UMKM lokal, dan 4 orang masyarakat umum. Pelatihan ini dilanjutkan dengan praktik pembuatan bata interlock di Gereja Paroki St. Donatus Bhoanawa, Ende, pada 27-30 April 2021. FABA sendiri merupakan hasil proses pembakaran limbah batu bara yang diambil dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk memanfaatkan limbah tersebut, PLN mengubahnya menjadi batu bata interlock yang kemudian digunakan untuk Program Bedah Rumah yang digelar PLN untuk meringankan warga kurang mampu di sekitar Ende dengan membangun rumah berkonsep rumah sehat sederhana. Agustinus Jatmiko, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, mengatakan, “Pelatihan ini penting mengingat peserta yang telah lulus akan dijadikan calon pelatih (training for trainer). Diharapkan, para peserta yang telah menguasai kemampuan pemanfaatan produk FABA ini akan menjadi pelatih bagi tenaga kerja lainnya,” jelasnya.