PLN Ajukan PMN Rp 3 Triliun Pada 2025, Ini Rencana Peruntukannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengajukan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk tahun 2025, guna melistriki 1.092 desa di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dalam mendorong target Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) 100% maka dibutuhkan dukungan pendanaan lewat PMN.

“Investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah 3T itu 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan di daerah non 3T,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7).


Baca Juga: Pendapatan Pengelolaan Limbah MHKI yang Diperoleh dari PLN Naik 160% di 2023

Darmawan menjelaskan, investasi untuk penyambungan ketenagalistrikan daerah non 3 T umumnya memakan biaya sekitar Rp 2 juta hingga RP 2,5 juta per pelanggan.

Sementara itu, investasi ketenagalistrikan pada wilayah 3T regional Jawa dan Bali mencapai Rp 18,5 juta per pelanggan. Investasi lebih besar dibutuhkan untuk wilayah 3T regional Sumatera-Kalimantan yakni sebesar Rp 38,7 juta per pelanggan dan Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara mencapai Rp 35,3 juta per pelanggan.

Merujuk paparan PLN, kebutuhan anggaran PMN sebesar Rp 3 triliun akan dialokasikan untuk melistriki 75.017 pelanggan yang tersebar di 1.092 desa di seluruh Indonesia. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN sebelumnya telah menyusun peta jalan pengembangan listrik desa dimana target RDB 100% diharapkan dapat tercapai pada 2024 ini. Sayangnya, PLN tidak mendapatkan alokasi PMN untuk kurun tahun 2023-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi