KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan total emisi sebesar Rp 1,87 triliun pada Selasa (8/9). Penerbitan instrumen surat utang ini dilakukan untuk mendukung kegiatan usaha PLN. Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menyampaikan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk menyokong ekspansi PLN di proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW). PLN juga menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan umum perusahaan. Dia melanjutkan, penerbitan obligasi ini merupakan salah satu upaya PLN untuk terus menggali sumber pendanaan dalam mata uang rupiah. Dengan begitu, selain mencari sumber pendanaan, PLN juga berusaha meningkatkan keterlibatan investor lokal dan penggunaan mata uang rupiah untuk mendukung program infrastruktur ketenagalistrikan.
PLN akan gunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk kejar proyek listrik 35.000 MW
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan total emisi sebesar Rp 1,87 triliun pada Selasa (8/9). Penerbitan instrumen surat utang ini dilakukan untuk mendukung kegiatan usaha PLN. Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menyampaikan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya akan digunakan untuk menyokong ekspansi PLN di proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW). PLN juga menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan umum perusahaan. Dia melanjutkan, penerbitan obligasi ini merupakan salah satu upaya PLN untuk terus menggali sumber pendanaan dalam mata uang rupiah. Dengan begitu, selain mencari sumber pendanaan, PLN juga berusaha meningkatkan keterlibatan investor lokal dan penggunaan mata uang rupiah untuk mendukung program infrastruktur ketenagalistrikan.