PLN akan jual beli setrum dengan Malaysia



JAKARTA. PT PLN (Persero) berniat ekspor tenaga listrik ke Semenanjung, Malaysia dari Sumatera bagian Selatan. Namun, rencana ekspor baru bisa direalisasikan jika produksi listrik di dalam negeri sudah surplus.

“Rencana kami tahun 2016, kapasitasnya (ekspor) di atas 100 megawatt (MW)," ungkap Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/2). Walaupun rencana itu masih lama, tetapi PLN sudah merintis pembicaraan dengan pihak terkait di Malaysia.

Soal harga jual listrik, kata dia, akan disesuaikan dengan harga pasar. Selain rencana ekspor, PLN juga memiliki rencana impor listrik dari Malaysia, tepatnya dari negara bagian Serawak, ke Provinsi Kalimantan Barat.


Rencana impor tersebut akan dilakukan tahun 2014 dengan jumlah daya sekitar 50 MW-100 MW. Saat ini, kata Nur, sudah ada impor listrik dari Serawak ke Kalimantan Barat, tetapi jumlahnya masih dibawah 1 MW.

Murtaqi Syamsudin, Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PLN bilang, perusahaan akan ekspor listrik ke Malaysia dari pembangkit yang memakai sumber energi batubara di Sumatera Selatan. Untuk itu, PLN dan pihak Malaysia akan melakukan membicarakan pembangunan kabel listrik bawah laut.

Sementara itu, impor listrik dari Serawak, Malaysia berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di negara tersebut. Karena Serawak dekat dengan provinsi Kalimantan Barat, maka interkoneksi listrik dilakukan dengan jaringan kabel.

Murtaqi mengatakan, kemungkinan tender jaringan itu dilakukan tahun 2013. Untuk investasinya, kata Murtaqi, akan ditanggung bersama antara PLN dengan Serawak Energy Berhad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri