JAKARTA. Nyaris luput dari perhatian publik, pemerintah menggiring PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melepaskan pengelolaan pembangkit listrik. Agenda terbaru, pemerintah akan menyewakan kembali (lease back) puluhan pembangkit listrik milik PLN kepada investor asal China. Puluhan pembangkit itu dibangun investor China yang masuk dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik bertenaga batubara, energi terbarukan, dan gas (fast track programme) tahap I. Secara total, pemerintah meminta investor China menyewa 35 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 10.000 megawatt). Dedy S. Priatna, Deputi bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyatakan, pengerjaan proyek tersebut sudah rampung 90%.
PLN akan menyewakan pembangkit listrik
JAKARTA. Nyaris luput dari perhatian publik, pemerintah menggiring PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melepaskan pengelolaan pembangkit listrik. Agenda terbaru, pemerintah akan menyewakan kembali (lease back) puluhan pembangkit listrik milik PLN kepada investor asal China. Puluhan pembangkit itu dibangun investor China yang masuk dalam program percepatan pembangunan pembangkit listrik bertenaga batubara, energi terbarukan, dan gas (fast track programme) tahap I. Secara total, pemerintah meminta investor China menyewa 35 unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 10.000 megawatt). Dedy S. Priatna, Deputi bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyatakan, pengerjaan proyek tersebut sudah rampung 90%.