PLN akan mundur dari lelang dua PLTP Chevron



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah mempertimbangkan mundur dari lelang tender dua PLTP milik Chevron yang ada di lereng Gunung Salak dan Gunung Darajat, Jawa Barat. Soalnya, Chevron masih ogah mengeluarkan laporan keuangan audit terbaru atas dua wilayah kerja panas bumi tersebut.  

I Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, menyatakan, opsi mundur bisa menjadi pilihan PLN bila Chevron belum bisa menjelaskan perihal laporan keuangan tersebut. Sebab, perusahaan pelat merah ini juga ingin mengukur kemampuan finansial bila ingin ikut tender pembelian dua sumber energi panas bumi tersebut.

Maklum, dalam laporan keuangan yang belum diaudit  atas dua wilayah kerja panas bumi tersebut, masih kewajiban pajak  yang belum diselesaikan Chevron. Nah, ini bisa menjadi beban bagi pemenang tender. "Bila tidak dipenuhi, kami otomatis mundur. Permintaan audit laporan keuangan belum dikirim," katanya ke KONTAN, Selasa (1/11).


PLN sendiri menampik keinginan mundur dari lelang tersebut lantaran ada desakan dari Menteri ESDM Ignatius Jonan. Malah ia mengklaim, PLN bakal fokus menyediakan transmisi di  proyek 35.000 MW seperti yang diminta oleh Jonan.

Sedangkan Pertamina masih akan mengikuti tahapan tender dua wilayah kerja panas bumi tersebut. Menurut Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, pihaknya belum mendalami secara teksni soal laporan keuangan tersebut. "Kami masih review apakah aset tersebut sesuai dengan kami," ucapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini