PLN akan serap 209 juta ton batubara



JAKARTA. PT PLN berharap program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) yang sedang digarap pemerintah dapat terealisasi seluruhnya. 

Dengan begitu, penggunaan batubara di dalam negeri akan naik signifikan mengingat dari total kapasitas setrum tersebut komposisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) cukup tinggi, yakni 25.000 MW. 

Helmi Najamuddin, Kepala Divisi Batubara PT PLN mengatakan, pihaknya memproyeksikan seluruh PLTU tersebut sudah masuk ke jaringan listrik PLN mulai 2019 mendatang. "Sebanyak 25.000 MW kami perkirakan akan membutuhkan pasokan batubara sebanyak 90 juta ton," kata dia usai mengikuti rapat bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (26/2). 


Selain itu, perusahaan pelat merah  juga memperkirakan kebutuhan PLTU yang sudah beroperasi baik yang dioperasikan sendiri maupun swasta akan mencapai 119 juta ton pada lima tahun ke depan. Alhasil, kebutuhan batubara untuk pembangkit setrum akan mencapai 209 juta ton. 

Menurut Helmi, target di rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan konsumsi batubara domestik 240 juta ton tidak ada persoalan karena industri lain seperti pupuk dan semen juga membutuhkan batubara. 

"Yang harus diperhatikan pemerintah ketersediaan batubara di pasar domestik, karena selama ini banyak pengusaha tambang yang punya kontrak ekspor jangka panjang," kata Helmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia