PLN alirikan listrik desa perbatasan di NTT



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (persero) baru-baru ini mengaliri listrik Kampung Wahedan, Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Timor Leste.

General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur, mengatakan, PLN melaksanakan tugas pemerintah melayani kebutuhan listrik masyarakat di desa-desa perbatasan negara, sebagai wilayah terdepan. Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, merupakan wilayah terdepan Indonesia berbatasan dengan negara Timor Leste.

Safkaur juga menegaskan tekad PLN NTT melistriki semua desa yang belum berlistrik di NTT sebanyak 1.182 desa dalam waktu satu tahun. Khusus di Belu masih ada lima desa yang belum berlistrik.


"Namun kami membutuhkan dukungan penuh dari pemda (pemerintah daerah) dan masyarakat, untuk mengizinkan lahan tempat mendirikan tiang listrik, dan mengijinkan pohon ditebang untuk dilewati kabel listrik. Dukungan pemda berkaitan dengan perizinan melewati kawasan hutan," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (10/2).

Pembangunan listrik ke Desa Duakoran yang berlokasi sekitar 30 km arah selatan Atambua, ibukota Kabupaten Belu, dikerjakan selama lima bulan sejak September 2016. PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kilovolt sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (KMS) dan jaringan tegangan rendah (JTR) 220 volt sepanjang 5,5 kms. Sedangkan lima desa di Kabupaten Belu, yang belum berlistrik, yakni Desa Dubesi, Lawalutolus, Faturika, Mandeu Raimanus, dan Desa Renrua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini