PLN alirkan listrik ke lima Desa di Nusa Tenggara Timur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) melistriki lima desa yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Lima desa tersebut berada di dua kabupaten, yakni Kupang dan Timor Tengah. Selatan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko merinci, tiga desa berada di Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang. Yaitu Dusun Kofi Desa Oelbiteno, Desa Passi, serta Desa Nonbaun.

Sementara dua desa lainnya berada di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan yaitu Desa Tuapakas dan Desa Oemaman.

Sekitar 680 Kepala Keluarga (KK) kini dapat menikmati listrik. "Ini merupakan komitmen PLN untuk terus berupaya menghadirkan listrik bagi masyarakat di seluruh pelosok nusantara,” kata Ignatius dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/4) kemarin.

Baca Juga: Ini penjelasan ESDM tentang aturan harga gas US$ 6 per mmbtu bagi pembangkit listrik

Ia menjelaskan, listrik untuk Dusun Kofi Desa Oelbiteno, Desa Passi, dan Desa Nonbaun dipasok dari Gardu Induk Naibonat. PLN mengalirkan listrik ke tiga desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 9,4 kms dan gardu dengan total kapasitas mencapai 150 kiloVolt Ampere (kVA).

Sementara untuk melistriki Desa Tuapakas dan Desa Oemaman, PLN membangun JTM sepanjang 8.9 kms, JTR sepanjang 19 kms dan 4 buah gardu dengan total kapasitas mencapai 200 kVa.

Pada kesempatan ini PLN juga memberikan potongan harga biaya penyambungan baru. Program Diskon 50% ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan/atau yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

"Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian, sehingga dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat," tandas Ignatius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto