KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membangun 175 infrastruktur jaringan ketenagalistrikan dan pembangkit listrik di sepanjang tahun 2021. Total investasinya mencapai Rp 87,7 triliun. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, PLN terus memperkuat dan memperluas jangkauan listrik di tanah air. Tujuannya ialah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menarik investasi, dan mengembangkan bisnis demi menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian. “Sepanjang 2021, PLN membangun infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit listrik, gardu induk dan transmisi dengan total sebanyak 175 infrastruktur,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis.
Infrastruktur yang dibangun oleh PLN meliputi infrastruktur jaringan kelistrikan, gardu induk (GI), dan pembangkit. Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, pada infrastruktur jaringan kelistrikan, PLN mmembangun sebannyak 78 infrastruktur transmisi sepanjang 3.924 kilometer sirkuit (kms) di tahun 2021. Infrastruktur jaringan kelistrikan ini terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT). Total investasi yang dikeluarkan PLN untuk pembangunan infrastruktur-infrastruktur ini mencapai Rp11,5 triliun. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek-proyek infrastruktur jaringan kelistrikan ini berkisar 60%-84,52%. Baca Juga: Pengusaha Berharap Pemerintah Kaji Kembali Kebijakan Larangan Ekspor Batubara Pada infrastruktur GI, sepanjang 2021 PLN telah berhasil menambah pengoperasian 62 unit GI di seluruh Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp3,66 triliun. Capaian TKDN GI memiliki besaran yang berkisar dari 23,90% sampai 79,88% dengan tertinggi pada GIS Plumpang.