NUSA DUA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga biomassa di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan pembangkit berbahan bakar serpihan kayu tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan listrik plat merah ini untuk menjadikan PLN area Sumba bebas dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM). "Kami sudah diberikan pinjam pakai tanah dari pemerintah daerah (Sumba Barat) sebanyak 200 hektare (ha)," ujar Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PT PLN (Persero) kepada wartawan di sela-sela acara Conference on Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Nusa Dua, Bali, Senin (15/10). Minggu depan, kata dia, PLN akan mengirimkan tim dari Institut Teknologi Bandung dan General Electric International Operation Company Inc (GE). Tim ini bertugas melakukan survei tanaman yang cocok dijadikan bahan untuk listrik biomass tersebut, sesuai kondisi tanah setempat. "Nanti, tanaman energinya itu bisa macam-macam, tetapi belum kita tentukan, makanya kita kirim tim ke sana," jelas Sofyan.
PLN bangun pembangkit biomassa di Sumba
NUSA DUA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga biomassa di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan pembangkit berbahan bakar serpihan kayu tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan listrik plat merah ini untuk menjadikan PLN area Sumba bebas dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM). "Kami sudah diberikan pinjam pakai tanah dari pemerintah daerah (Sumba Barat) sebanyak 200 hektare (ha)," ujar Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PT PLN (Persero) kepada wartawan di sela-sela acara Conference on Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Nusa Dua, Bali, Senin (15/10). Minggu depan, kata dia, PLN akan mengirimkan tim dari Institut Teknologi Bandung dan General Electric International Operation Company Inc (GE). Tim ini bertugas melakukan survei tanaman yang cocok dijadikan bahan untuk listrik biomass tersebut, sesuai kondisi tanah setempat. "Nanti, tanaman energinya itu bisa macam-macam, tetapi belum kita tentukan, makanya kita kirim tim ke sana," jelas Sofyan.