JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu di Ambon, Maluku yang sudah dirancang sejak akhir 2013 lalu, kini memasuki pembebasan lahan. Proyek ini PLTP ini akan menelan investasi US$ 110 juta. Senior Manager Geothermal PLN Anang Yahmadi bilang, saat ini, PLN tengah melakukan pembebasan lahan untuk pengeboran wilayah kerja panas bumi Tulehu. Setelah lahan selesai, PLN akan segera mengadakan lelang untuk engineering, procurement and construction. "Kami akan bangun infrastruktur lahannya dulu," kata dia ke KONTAN, Kamis (10/7).Perlu diketahui, PLN memenangkan tender wilayah kerja panas bumi Tulehu ini pada 11 September 1997 dengan luas 1.920 hektare (ha) dan potensi panas bumi sebesar 100 Megawatt (MW). Rencananya PLN akan membangun PLTP kapasitas 2 x 10 MW. PLTP Tulehu ini ditargetkan bisa dituntaskan pada tahun 2018 atau 2019. Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap, yakni dimulai dengan unit pertama sebesar 10 MW dan setahun kemudian unit II dengan kapasitas yang sama juga akan dibangun. PLTP Tulehu ini nantinya akan memenuhi kebutuhan listrik untuk kota Ambon dan sekitarnya.Selain PLTP Tulehu, PLN juga berencana menambah kapasitas PLTP Ulumbu, di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Menurut Anang, PLN juga bakal mengembangkan kapasitas tambahan pada PLTP Ulumbu sebesar 10 MW dalam waktu dekat. Saat ini, PLN sedang melakukan studi kelayakan atas proyek ini. Nilai investasi proyek diperkirakan mencapai US$ 40 juta, dan targetnya akan dirampungkan pada 2019 nanti. PLN akan membangun PLTP Ulumbu tahap II ini secara bertahap.Pada tahap awal, akan dibangun PLTP Ulumbu tahap II dengan kapasitas 5 MW, kemudian disusul pembangunan kembali 5 MW pada setahun atau dua tahun berikutnya.Adapun saat ini PLTP Ulumbu tahap pertama dengan kapasitas 10 MW sudah mulai dioperasikan meskipun baru 5 MW. Sisa 5 MW lagi saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Sumur-sumur panas bumi untuk pembangunan PLTP Ulumbu tahap I sebesar 5 MW ini sudah dibor oleh PLN. Karena itu investasi selanjutnya yang dibutuhkan hanya akan digunakan untuk membangun pembangkit listriknya saja, yaitu sebesar Rp 100 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN bangun PLTP dan tambah kapasitas
JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu di Ambon, Maluku yang sudah dirancang sejak akhir 2013 lalu, kini memasuki pembebasan lahan. Proyek ini PLTP ini akan menelan investasi US$ 110 juta. Senior Manager Geothermal PLN Anang Yahmadi bilang, saat ini, PLN tengah melakukan pembebasan lahan untuk pengeboran wilayah kerja panas bumi Tulehu. Setelah lahan selesai, PLN akan segera mengadakan lelang untuk engineering, procurement and construction. "Kami akan bangun infrastruktur lahannya dulu," kata dia ke KONTAN, Kamis (10/7).Perlu diketahui, PLN memenangkan tender wilayah kerja panas bumi Tulehu ini pada 11 September 1997 dengan luas 1.920 hektare (ha) dan potensi panas bumi sebesar 100 Megawatt (MW). Rencananya PLN akan membangun PLTP kapasitas 2 x 10 MW. PLTP Tulehu ini ditargetkan bisa dituntaskan pada tahun 2018 atau 2019. Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap, yakni dimulai dengan unit pertama sebesar 10 MW dan setahun kemudian unit II dengan kapasitas yang sama juga akan dibangun. PLTP Tulehu ini nantinya akan memenuhi kebutuhan listrik untuk kota Ambon dan sekitarnya.Selain PLTP Tulehu, PLN juga berencana menambah kapasitas PLTP Ulumbu, di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Menurut Anang, PLN juga bakal mengembangkan kapasitas tambahan pada PLTP Ulumbu sebesar 10 MW dalam waktu dekat. Saat ini, PLN sedang melakukan studi kelayakan atas proyek ini. Nilai investasi proyek diperkirakan mencapai US$ 40 juta, dan targetnya akan dirampungkan pada 2019 nanti. PLN akan membangun PLTP Ulumbu tahap II ini secara bertahap.Pada tahap awal, akan dibangun PLTP Ulumbu tahap II dengan kapasitas 5 MW, kemudian disusul pembangunan kembali 5 MW pada setahun atau dua tahun berikutnya.Adapun saat ini PLTP Ulumbu tahap pertama dengan kapasitas 10 MW sudah mulai dioperasikan meskipun baru 5 MW. Sisa 5 MW lagi saat ini masih dalam tahap penyelesaian. Sumur-sumur panas bumi untuk pembangunan PLTP Ulumbu tahap I sebesar 5 MW ini sudah dibor oleh PLN. Karena itu investasi selanjutnya yang dibutuhkan hanya akan digunakan untuk membangun pembangkit listriknya saja, yaitu sebesar Rp 100 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News