PLN bangun transmisi tegangan tinggi di Priok



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk mendukung rencana PT Pelindo II (Persero) dalam ekspansi Pelabuhan Tanjung Priok serta Pembangunan Pelabuhan Baru di Kalibaru-Priok. Total daya yang diperlukan 300 MVA secara bertahap.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsudin menyampaikan, PLN telah mempersiapkan jalur transmisi Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Kalibaru.

"Untuk jalur SKTT 150 kV Priok Barat-Pelindo sirkit 1 telah beroperasi sejak Desember 2015 dan untuk sirkit 2 dalam tahap pelaksanaan, sedangkan untuk SKTT Marunda-Kalibaru akan dimulai pada hari ini pelaksanaan first boring (pengeboran pertama) dengan perkiraan waktu konstruksi 8-10 bulan," ujar Murtaqi dalam rilis, Rabu (22/3).


Pekerjaan Pembangunan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru dilaksanakan oleh PT Karya Mitra Nugraha dibawah kendali PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat dan pengawasan pekerjaan oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Bagian Barat 2. Total biaya konstruksi yang dibutuhkan sebesar Rp 239 miliar.

Pekerjaan SKTT ini memiliki spesifikasi kabel 150 kV XLPE Cu 1x1200 mm2  dengan jalur route memiliki panjang 6.216 m dan joint pit sebanyak 11 JP.

Murtaqi menyatakan, pekerjaan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru ini telah memaksimalkan komponen dan produksi material dari dalam negeri, di mana kabelnya diproduksi PT Kabel Metal Indonesia Wire & Cable Tbk yang kandungan TKDN-nya (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 84,02%. Sedangkan ntuk jasa instalasi menggunakan tenaga lokal sebesar 100%. Sehingga, total komponen lokal yang digunakan untuk pekerjaan ini sebesar 87,21% dari total biaya pekerjaan.

Proyek pembangunan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru ini diharapkan dapat terselesaikan pada Desember 2017.

Selain itu, diharapkan pembangunan ini dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan PLN kepada seluruh pelanggan dikarenakan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru juga berfungsi sebagai salah satu program peningkatan keandalan sub sistem Priok-Bekasi, di mana GI 150 kV Marunda sekarang mendapatkan pasokan beban dari GI 150 kV Bekasi dan GI 150 kV Pelindo dari GI 150 kV Priok.

Diharapkan dengan beroperasinya SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru, untuk GI 150 kV Pelindo dan GI 150 kV Kalibaru dapat dimanuver untuk mendapatkan pasokan dari GI lain, seandainya GI yang memasok sebelumnya mengalami pemadaman.

Lanjut Murtaqi, pembangunan SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru ini merupakan bagian dari program 35.000 MW yang disalurkan melalui 46.000 kms jaringan transmisi dan 109.000 MVA gardu induk. Pembiayaan proyek SKTT 150 kV Marunda-Kalibaru seluruhnya dibiayai oleh anggaran PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini