PLN baru bisa serap gas Kerendan akhir tahun ini



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun ini sedikit mengalami kendala dalam menyerap produksi gas bumi. Salah satunya adalah penyerapan gas dari lapangan Kerendan, Kalimantan Tengah.

Seharusnya, produksi gas di lapangan Kerendan sudah bisa diserap pada bulan Juni lalu. Namun Kepala Divisi Pengadaan Gas dan BBM Pusat PLN, Chaerani Rachmatullah menyebut keterlambatan penyerapan gas Kerendan terpaksa ditunda karena adanya keterlambatan dalam penyelesaian infrastruktur transmisi 150kV (kilo volt) karena adanya masalah sosial.

"Kami mengalami masalah dalam pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur tersebut,"ujar Chaerani pada KONTAN Kamis (8/7).


Chaerani pun memprediksi penyerapan gas dari blok Karendan baru bisa terealisasi pada akhir tahun ini sambil menunggu selesainya pembebasan lahan untuk membangun infrastruktur transmisi tersebut. "Kami perkirakan penyerapan gas mundur sampai ke akhir 2015,"ujarnya.

PT Saka Energi Indonesia dan Salamander Energi selaku operator lapangan Kerendan sendiri telah siap untuk memproses gas pada bulan Juni ini. Cadangan gas baru yang diberi nama Sumur West Karendan-1 ini diperkirakan mengandung gas antara 133 billion cubic feet (bcf) - 683 bcf. Ini berarti ada tambahan gas baru dari 180 bcf sumber daya gas yang telah berhasil ditemukan di Kerendan sebelumnya.

Dalam tahap awal, Saka Energidan Salamander menargetkan sumber gas baru ini bisa menghasilkan 20 million standar cibic feet per day (mmscfd) yang menurut Direktur Operasional Saka Energi, Tumbur Parlindungan semuanya akan diperuntukkan hanya untuk PLN. "Kecuali ada outlet lainnya. Namun saat ini belum ada," ujar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto