KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku usaha dan masyarakat mengeluhkan pembatasan yang dilakukan PT PLN untuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang hanya bisa maksimum 15% dari total kapasitas. Persoalan ini turut berdampak pada melambatnya pengembangan energi surya saat ini. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan sejatinya energi dari solar sudah bagus, harganya murah dan sudah dikembangkan. Tetapi kebetulan pengembangannya belum bisa besar-besaran lantaran terganjal overcapacity listrik PLN. “Sebelumnya PLN menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi tinggi sehingga diproyeksikan demand listrik tinggi. Maka gagasan pertumbuhan listrik juga besar hingga 35.000 MW. Ini dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan ekonomi 7%-8%,” jelasnya dalam Webinar "Pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) serta Tantangan Menuju Net Zero Emission 2060”, Kamis (20/10).
PLN Batasi Pengembangan PLTS karena Hadapi Kelebihan Pasokan Listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku usaha dan masyarakat mengeluhkan pembatasan yang dilakukan PT PLN untuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang hanya bisa maksimum 15% dari total kapasitas. Persoalan ini turut berdampak pada melambatnya pengembangan energi surya saat ini. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengatakan sejatinya energi dari solar sudah bagus, harganya murah dan sudah dikembangkan. Tetapi kebetulan pengembangannya belum bisa besar-besaran lantaran terganjal overcapacity listrik PLN. “Sebelumnya PLN menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi tinggi sehingga diproyeksikan demand listrik tinggi. Maka gagasan pertumbuhan listrik juga besar hingga 35.000 MW. Ini dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan ekonomi 7%-8%,” jelasnya dalam Webinar "Pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) serta Tantangan Menuju Net Zero Emission 2060”, Kamis (20/10).