JAKARTA. Menteri Kemaritiman Rizal Ramli mengkritisi kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengharuskan pelanggan baru menggunakan sistem token. Menurutnya kebijakan tersebut merugikan pelanggan. Karena tidak memiliki pilihan. Selain itu, jumlah listrik token yang didapat juga tidak sama dengan jumlah yang dibeli, sehingga merugikan masyarakat. Rizal pun memerintahkan PLN untuk “menghidupkan” kembali sistem meteran. Sehingga pelanggan bisa memilih sesuai dengan keinginannya. Apakah mau menggunakan sistem token atau meteran. Berdasarkan data PLN. Saat ini ada 20 juta pelanggan menggunakan sistem token atau prabayar. Sementara yang menggunakan sistem meteran atau pasca bayar ada 36 juta pelanggan.
PLN bebaskan pelanggan pilih pasca atau prabayar
JAKARTA. Menteri Kemaritiman Rizal Ramli mengkritisi kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengharuskan pelanggan baru menggunakan sistem token. Menurutnya kebijakan tersebut merugikan pelanggan. Karena tidak memiliki pilihan. Selain itu, jumlah listrik token yang didapat juga tidak sama dengan jumlah yang dibeli, sehingga merugikan masyarakat. Rizal pun memerintahkan PLN untuk “menghidupkan” kembali sistem meteran. Sehingga pelanggan bisa memilih sesuai dengan keinginannya. Apakah mau menggunakan sistem token atau meteran. Berdasarkan data PLN. Saat ini ada 20 juta pelanggan menggunakan sistem token atau prabayar. Sementara yang menggunakan sistem meteran atau pasca bayar ada 36 juta pelanggan.