PLN beli gas dari perusahaan Australia untuk 3PLTG



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara sepakat membeli gas dengan Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd (EEES), anak usaha Energy World yang merupakan perusahaan asal Australia untuk mengalirkan gas ke tiga pembangkit milik PLN. Perjanjian pembelian gas ini akan berlangsung selama 5 tahun untuk mengalirkan gas ke pembangkit listrik.

Suryadi Mardjoeki, Kepala Divisi BBM dan Gas PLN menyampaikan perjanjian jual beli gas ini akan berjalan setelah surat rekomendasi alokasi gas dari SKK Migas sudah disetujui Kementerian ESDM.

Alokasi gas yang akan dialirkan Energy Equity sebagai pengelola Blok Sengkang di Sulawesi Selatan yakni 60 mmsfcd. Dimana setiap 1 mmscfd gas bisa menghasilkan 4 MW listrik.


"Kapasitas gas yang akan yang dibeli itu 60 mmscfd, pembagiannya 30 mmscfd untuk PLTG Pesanggrahan di Bali, dan sisanya 30 mmsfcd untuk pembangkit yang ada di Makassar dan Gorontalo, " kata Suryadi kepada KONTAN, Minggu (13/4).

Sayangnya perjanjian jual beli tersebut belum diketahui berapa nilai yang harus dibayarkan. Nilai pembayaran baru bisa diputuskan setelah surat alokasi gas dari Kementerian ESDM keluar.

"Meskipun ini perjanjian business to business, kalau untuk persetujuan alokasi gas mesti disetujui ESDM dulu, baru nanti ketahuan harganya. Namun, harga LNG ini tidak dipatok seperti harga minyak, " kata Suryadi. 

Untuk PLTG Pesanggrahan di Bali, direncanakan pada Desember 2014 ini sudah menggunakan gas dari LNG Sengkang. PLTG Pesanggrahan yang berkapasitas 100 MW ini memang belum rampung pengerjaannya dan masih dalam pembangunan tahap satu hingga 50 MW sampai September 2014. Sedangkan untuk tahap dua akan menyusul pada Januari 2015 sebesar 50 MW.

Sedangkan untuk pembangkit lainnya di Sulawesi, PLTGU/MG/GU Makassar di Sulawesi Selatan 600 MW baru akan selesai pada 2016, dan PLTGU/MG/GU Gorontalo 100 MW akan selesai pada 2017.

Untuk LNG Sengkang, Suryadi bilang juga akan selesai dalam kuartal kedua ini, sebab hingga akhir Maret konstruksinya sudah 80%. Begitupun proses konstruksi pembangunan kilang LNG di Sengkang yang juga sudah mencapai 80%. Gas dari LNG Sengkang itu berasal dari Blok Sengkang di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 70 MMSCFD.

Jadi, pembeli gas dari Blok itu memang sebagian besar untuk PLN. Selain pasokan gas dari Blok Sengkang, LNG Sengkang juga mendapat pasokan lagi dari Blok Senoro, Sulawesi Tengah sebesar 25 mmsfcd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan