PLN beli listrik biomassa dari Welcron Power



JAKARTA. PT PLN (persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) baru saja melakukan kerjasama Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Welcron Power Kalimantan (WPK) dan PT Nagata Bio Energi.

Listrik yang diperjualbelikan berasal dari Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Biomassa (PLTBm) berkapasitas 10 Mega Watt (MW) dan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan biogas (PLTBg). PLN meneken perjanjian jual beli dengan Welcron Power untuk PLTBm, sedangkan untuk PLTBg bekerjasama dengan Nagata Bio Energi.

Perjanjian kerjasama ini diteken oleh General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Purnomo dengan Mr. Jung Tae Hun dari Welcron Power dan Elan B Fuadi dari Nagata Bio Energi.


Harga jual yang disepakati pada kerjasama ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 27 tahun 201, di mana kontrak untuk PLTBm adalah Rp.1.495,-/kWh, sedangkan untuk PLTBG adalah Rp.1.365,-I kWh. Masing-masing perjanjian berjangka waktu kontrak 20 tahun.

Kerjasama akan segera ditindaklanjuti dengan proses pendanaan oleh pengembang, dan selanjutnya proses konstruksi pembangkit yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 24 bulan untuk PLTBm, dan 13 bulan untuk PLTBg. Rencananya, konstruksi awai dimulai pada Mei 2017 untuk PLTBm, dan Desember 2016 untuk PLTBg.

PLTBm yang akan dibangun di Desa Kerabu, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Waringin Barat, Kalimantan Tengah direncanakan COD pada Juni 2019. Sedangkan PLTBg yang akan dibangun di Desa Suka Damai, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, direncanakan COD Juli 2017.

Melalui kerjasama ini, Purnomo menyebut, PLN Regional Kalimantan berupaya mendorong peningkatan diversifikasi atau bauran dari energi baru dan terbarukan yang bersumber pada potensi lokal untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalselteng. Pembangunan pembangkit dari sumber energi baru dan terbarukan ini juga sejalan dengan program dan target pemerintah untuk mencapai 25% bauran energi baru terbarukan pada tahun 2025, serta membantu mengurangi emisi 29% pada tahun 2030.

Selain tambahan pasokan dari PLTBm dan PLTBg ini, PLN juga tengah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan di Kalimantan. Sekitar 42 pembangkit dengan kapasitas mencapai 2.852 MW tengah disiapkan, termasuk 7.883 kilometer sirkit (kms) transmisi dengan Gardu Induk (GI) berkapasitas 3 .910 MVA. PLN berharap, dalam tiga hingga empat tahun mendatang, proses pembangunan infrastruktur ini dapat rampung secara bersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini