PLN beli listrik dari dua PLTMH di Sulteng



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah meneken perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) untuk pembangkit listrik bersumber daya tenaga air alias pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH).

Penandatanganan PPA antara PLN dan pihak swasta atau Independent Power Producer (IPP) dilakukan di Kantor PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) di Manado pada Jumat (16/9). Perjanjian tersebut untuk PLTMH Tomata berkapasitas 10 megawatt (MW) dan PLTMH Koro Kabalo dengan kapasitas 2,2 MW.

PLTMH akan dibangun oleh PT Buminata Energi Perkasa, sedangkan proyek PLTMH Koro Kabalo akan digarap oleh PT Tinusa Energy.


PLN akan membeli listrik yang nantinya dihasilkan oleh PLTMH Tomata dan PLTMH Koro Kabalo dengan harga Rp 1.320,-/kWh. Listrik dari kedua PLTMH ini akan disalurkan kepada pelanggan melalui jaringan distribusi tegangan menengah 20 kV Sulawesi Tengah.

Biaya pokok produksi listrik (BPP) di Palu saat ini adalah Rp 1.610,-/kWh. Jika beroperasi secara optimal, PLTMH Tomata dan PLTMH Koro Kabalo dalam setahun dapat menghasilkan listrik 86,89 GWH.

Potensi penghematan yang bisa didapatkan dari beroperasinya kedua PLTMH ini nantinya adalah Rp 25,7 miliar per tahun. Jumlah pelanggan PLN Area Palu hingga Agustus 2016 adalah 328.374 pelanggan, di mana 306.257 pelanggan atau 93,26% adalah pelanggan golongan Rumah Tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini