PLN beli listrik Energi Sengkang



JAKARTA. PT Energi Sengkang menandatangani kesepakatan jual beli listrik dengan PT PLN (Persero). Rencananya, Energi Sengkang akan membantu perusahaan setrum pelat merah ini memasok listrik di kawasan Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat sebesar 120 megawatt (MW). PLN siap membeli listrik ini seharga US$ 0,614 atau Rp 600 per kilowatt hours (kWh)."Harga ini cocok untuk PLN karena kami masih bisa untung sedikit. Harga ini juga terbilang murah," kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan kepada KONTAN, Senin (15/11). Nantinya, PLN akan menjual listrik kepada Masyarakat Rp 670 per kWh. Dengan begitu, ada selisih sekitar Rp 70 per kWh antara harga beli dan harga jual listrik itu.Pasokan listrik Energi Sengkang memang sangat membantu. Maklum, biaya produksi listrik di wilayah Sulawesi Selatan masih lumayan tinggi yakni Rp 1.400 per kWh. Listrik dari Energi Sengkang ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang tahun ini mencapai 9%. Dengan tambahan pasokan listrik ini, Dahlan berharap, pertumbuhan ekonomi Sulawesi bisa lebih tinggi.Direktur Pengadaan Strategis PLN Bagiyo Ridwan menguraikan, penandatanganan jual beli listrik ini adalah kerja sama kedua antara PLN dengan Energi Sengkang. Sebelumnya, PLN juga telah sepakat dengan Energi Sengkang untuk membeli listriknya yang berkapasitas 195 MW. Dengan demikian, melalui dua kerja sama ini, Energi Sengkang akan memasok listrik hingga 315 MW.Menurut Bagiyo, tambahan pasokan daya dari Energi Sengkang tersebut akan terbagi menjadi dua tahap. Pada tahapan pertama, listrik yang akan dialirkan sebesar 60 MW pada September 2011. Sedangkan 60 MW sisanya akan dipasok mulai September 2012.Ke depannya, Dahlan mengharapkan, aliran listrik wilayah Sulawesi Selatan tidak akan byar-pet lagi. Sebab, selain mendapatkan pasokan listrik dari Energi Sengkang, wilayah Sulawesi Selatan juga mendapatkan daya dari Barru sebesar 2x50 MW dan Jeneponto sebesar 2x100 MW. Untuk kedua listrik ini, PLN juga mematok harga pembelian yang sama dengan Energi Sengkang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: