PLN Berencana Susun Roadmap Pensiun Dini PLTU Hingga 3,5 GW



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana menyusun roadmap untuk pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga 3,5 GW sebelum 2040.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan, saat ini PLN tengah melakukan kajian komprehensif untuk penyusunan roadmap tersebut. Selain itu, rencana pensiun dini PLTU pun ditargetkan dapat dilakukan dengan berbagai skema.

"Saat ini masih dalam proses pencarian investor dan sounding market," kata Gregorius kepada Kontan, Jumat (21/10).


Baca Juga: Menteri ESDM: Pensiun Dini PLTU Bentuk Kebersamaan Mengurangi Emisi

Gregorius melanjutkan, untuk nilai investasi pun masih harus menunggu proses valuasi rampung. Di sisi lain, PLN turut melakukan Non Deal Roadshow kepada calon investor potensial.

"(Ini) untuk mengetahui ketetarikan market dan calon investor," jelas Gregorius.

Sebelumnya, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, PLN telah menyusun peta jalan atau road map untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Soal Jual-Beli Pembangkit Listrik Batubara, Ini Kata Kementerian ESDM

“Di dalam inisiatif itu kita punya berbagai program, salah satu programnya adalah  early retirement PLTUdan kitia akan membangun pembangkit EBT (energi baru terbarukan),” ujar Hartanto saat ditemui usai acara 'gala dinner' program G20 Kompas di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/10) malam. 

Sejauh ini, program early retirement PLTU PLN telah berbuah penandatanganan Principal Framework Agreement antara PLN dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Lewat Principal Framework Agreement itu, kedua perusahaan pelat merah tersebut melakukan penjajakan untuk  salah satu PLTU, yakni PLTU Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .