PLN berpotensi kantongi pendapatan Rp 721 juta per hari dari industri di Tangsel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) merampungkan pembangunan jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) Pondok Indah Incomer dan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Pondok Indah II/Cirendeu Incomer. Pengoperasian infrastruktur listrik ini bertujuan menopang kebutuhan masyarakat, bisnis dan industri.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), Ratnasari Sjamsuddin membeberkan, jaringan  transmisi yang bernilai investasi sebesar Rp 170 miliar tersebut akan menyalurkan energi listrik melalui Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Pondok Indah dan Gardu Induk (GI) 150 kV Gandul.

“Dengan beroperasinya jaringan transmisi dan GIS ini, listrik yang kian andal akan segera dinikmati oleh masyarakat serta industri di Jakarta dan sekitarnya, utamanya di area Tangerang Selatan,” kata Ratnasari lewat keterangan tertulis, Selasa (17/11).


Menurutnya, PLN menyambut baik pertumbuhan pesat ekonomi dan industri di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan agar semakin andal.

Baca Juga: Segera terbit, rancangan Perpres EBT sudah diserahkan ke presiden

Saat ini di Tangsel terdapat industri pembangunan retail dan properti seperti Pertokoan South City, Apartemen Green Lake View, Baileys Lagoon, Apartemen Izzara, Sima Office, The Spring Residences, Altera Residence, Tokyoland serta kebutuhan industri lainnya dengan potensi kebutuhan listrik sebesar 24,1 Mega Volt Ampere (MVA). Hal ini sesuai dengan kebutuhan pasokan listrik yang terus meningkat di Tangsel.

Sebagai informasi, GIS 150 kV Pondok Indah II/Cirendeu memiliki kapasitas sebesar 2 x 60 MVA. Ketersediaan kapasitas ini dapat dioptimalkan bagi kebutuhan listrik masyarakat serta industri setempat.

Melalui pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan ini, PLN berpotensi memperoleh pendapatan sebesar Rp 263 miliar per tahun atau Rp 721 juta rupiah per hari.

Selain itu, sambung Ratnasari, pengoperasian jaringan transmisi ini juga dilengkapi dengan kegiatan penyelamatan lingkungan penataan taman di area pembangunan Gardu Induk dan jaringan transmisi.

"Tentu saja penanaman sudah kami sesuaikan dengan standart aman jaringan dan tidak mengganggu ROW atau jalur transmisi. Harapannya masyarakat juga menyadari bahwa pembangunan infrastruktur ini aman bagi lingkungan sekitar,” pungkas Ratnasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto